Wednesday 3 October 2012

Cara Terkeren---Pengukuran Status Gizi Dengan Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)


A. Indeks Massa Tubuh (IMT)
Salah satu penerapan antropometri dalam teknik pengukuran status gizi dilakukan dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). IMT merupakan cara sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan.
IMT digunakan berdasarkan rekomendasi FAO/WHO/UNO tahun 1985 yang menyatakan batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan Body Mass Index (BMI/IMT). IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa (usia 18 tahun ke atas), khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Juga tidak dapat diterapkan pada keadaan khsusus (penyakit) seperti edema, asites dan hepatomegali.
 Untuk mengetahui nilai IMT seseorang, digunakan rumus atau perhitungan sebagai berikut:
IMT    = 
 
                                                    Berat badan (Kg)
   [Tinggi Badan (meter)]2

Dengan karakteristik sebagai berikut:
Kategori
IMT
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,4
Normal
Normal
18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,1 – 27,0
Obesitas
Kelebihan berat badan tingkat berat
> 27,0

Indeks Massa Tubuh (IMT) digunakan sebagai istrumen. IMT adalah instrumen sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur status gizi seseorang, terutama berkaitan dengan kekurangan dan atau kelebihan berat badan. Permasalahan berat badan bukanlah hal yang sederhana. Seseorang yang berat badannya masuk dalam kategori kurus, penampilannya cenderung kurang baik, mudah letih dan memiliki risiko terkena penyakit seperti infeksi, depresi, anemia dan diare. Sebaliknya seseorang yang memiliki berat badan di atas normal atau berlebihan, penampilannya juga cenderung kurang menarik. Geraknya lamban, dan berisiko terkena penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Maka memiliki tubuh ideallah yang selalu diharapkan semua orang.

Berikut ini contoh perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT):

Faisal memiliki tinggi badan 174 cm dan berat badan 80 kg, maka IMT adalah :
Jawab:
80 : (1,74 x 1,74) = 80 : 3,03 = 26,40
Angka tersebut kemudian dikonsultasikan ke dengan kategori IMT sehingga Faisal dinyatakan dalam kategori gemuk (lihat kategori IMT pada tabel di atas).

Artikel Terkait

Cara Terkeren---Pengukuran Status Gizi Dengan Menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email