Wednesday 29 February 2012

Dormansi


Pada saat dormansi, pertumbuhan dan perkembangan berhenti, dan laju metabolisme rendah, cukup untuk menjaga kehidupan sel. Dengan melakukan dormansi, tumbuhan dapat hidup bertahan bulanan bahkan beberapa tahun, tanpa menghabiskan cadangan makanannya. Dormansi berfungsi bagi tumbuhan agar  mampu bertahan terhadap kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan pada musim panas dan suhu rendah pada musim dingin. Dormansi dapat terjadi pada biji, tunas, spora, organ penyimpan cadangan makanan, seperti umbi, rhizoma, bulbus, dan kormus.
Untuk materi selengkapnya, silahkan Download Disini
Seng (Zn)

Seng (Zn)


Element seng (Zn) merupakan trance element yang esensial bagi tubuh. Beberapa jenis enzim memerlukan Zn bagi fungsinya dan bahkan ada enzim yang mengandung Zn dalam struktur molekulnya, diantaranya Carbonic anhydrase dan Phospatase alkalis. Namun demikian, gejala-gejala dan kasus defisiensi Zn pada manusia belum pernah dilaporkan.

Tubuh mnusia dewasa mengandung sekitar 2 mg Zn, tersebar luas di dalam berbagai jaringan dengan konsentrasi sangat bervariasi, sebesar 10-200 mikrogram per gram jaringan basah. Pankreas mengandung Zn dengan kadar 20-30 micG per gram, sedangkan jaringan hati, otot skelet dan jaringan tulang mengandung kadar 60-180bmicG per gram jaringan basah.

Natrium (Na) Dan Chlor (Cl)

Natrium (Na) Dan Chlor (Cl)


Kedua unsur ini di dalam tubuh berfungsi untuk merangsang pembentukkan HCl dalam lambung (lihat fungsi HCl di dalam lambung), membantu iritabilitas dari sel-sel otot,  dan Na dalam bentuk natrium karbonat merupakan senyawa buffer atau senyawa penahan sehingga fungsinya juga sebagai penjaga keseimbangan kadar sodium dalam tubuh (keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh). Jika kadar sodium dalam tubuh kurang bekerja baik/imbalance dimungkinkan seseorang akan mengalami diare/ambien, serta jika kekurangan unsur ini akan menurunnya nilai osmotik cairan ekstraseluler, suhu tubuh meningkat sebab sistim regulasi terganggu, dehidrasi. Bahkan jika tubuh kelebihan unsur natrium dapat menimbulkan udema yang  merupakan gejala kelebihan air yang diterima (melebihi jatah cairan yang seharusnya ke luar dari tubuh). Silahkan lihat dan baca pada BAB. XIV Permasalahan Gizi.

Tuesday 28 February 2012

Pendahuluan dan Sejarah Fisiologi Hewan



Mempelajari fisiologi hewan memang hal yang sangat unik. Jika anda ingin mempelajari fisiologi hewan sampai ke akar-akarnya, mari kita memulainya dari sekarang. Sebelum mempelajari fisiologi hewan, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah dan perkembangan ilmu yang mempelajari tentang hal ini.

 Untuk materi selengkapnya, silahkan  Download Disini

Bentuk dan Struktur Hewan (Compatibility Mode)

Bentuk dan Struktur Hewan


Semua hewan memiliki struktur dan bentuk yang berbeda-beda, perbedaan ini bisa saja dipengaruhi oleh faktor gen, sehingga banyak sekali kita jumpai nkeberanekaragaman makhluk hidup di sekitar kita

Untuk mendownload powerpoint materinya, silahkan Download Disini

Sunday 26 February 2012

Araucaria cunninghamii, Casuarina equisetifolia, Thuja orientalis, dan Pinus merkusii (Paper Botani Tumbuhan Tinggi)


Cemara (Araucaria cunninghamii) merupakan tumbuhan hijau abadi yang sepintas dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum. Tumbuhan ini berupa pohon, dengan buah mirip runjung kecil serta memiliki banyak saluran resin. Tumbuhan ini dapat berumah satu dan berumah dua. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
Araucaria cunninghamii memiliki strobilus jantan yang berukuran besar dan terletak di ketiak atau di ujung cabang, sedangkan strobilus betina berada pada cabang yang berukuran pendek. Strobilus jantan mengandung mikrosporofil sedangkan strobilus betinanya menngandung makrosporofil. Setelah penyerbukan, makrosporofil akan membesar, kaku, mengulit atau berkayu, dan runtuh.
Reproduksi Araucaria cunninghamii mengalami penyerbukan dengan didahului dengan pembentukan gametofit betina yang terjadi dalam bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat empat makrospora sebagai hasil pembelahan tetrade dari satu sel nuselus, tiga diantaranya mati (tidak berkembang) sedangkan satu sel lainnya................... (Untuk materi selengkapnya silahkan download pada link dibawah ini)


Silahkan download Disini,Ok?

Phylum Arthropoda (Zoology Invertebrata)


Arthropoda berasal dari kata arthres = bersendi – sendi dan podes /podia = kaki. Arthropoda adalah hewan – hewan yang memiliki anggota badan yang bersendi – sendi atau berbuku - buku. Arthropoda merupakan filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba,udang, lipan dan hewan sejenisnya. Habitat arthropoda adalah di laut, di air tawar, dan darat.

Arthropoda memiliki tubuh beruas-ruas yang terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen) .Bentuk tubuhnya simetris bilateral, triploblastik (epiderm, mesoderm, dan endoderm) terlindung oleh rangka luar dari kitin. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh..........(Untuk materi lengkapnya, silahkan download pada link di bawah ini).

Untuk mendownload click Disini !

Phylum Annelida (Zoology Invertebrata)


Pada kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dengan aktivitas keseharian yang rutin sekali dikejakan. Aktivitas tersebut ada yang berhubungan dengan alam secara langsung dan ada juga yang tidak langsung.
Biasanya kita tidak sadar akan lingkungan yang ada disekitar kita baik itu yang berhubungan dengan tumbuhan hewan ataupun benda mati. Padahal dalam kehidupan sehari-hari ada sebagian kecil makhluk hidup dari lingkungan kita yang sangat penting dan berhubungan langsung dengan manusia bahkan ada yang bisa menguntungkan dan ada juga yang dapat merugikan manusia itu sendiri.
Dalam tubuh manusia pun terdapat makluk yang sering kita tidak sadari keberadaannya, adapun yang menyadari tapi manusia menyepelekannya. Contoh makhluk yangsering ada dalam tubuh manusia adalah cacing yang banyak ditemukan didalam usus manusia.
Filum Annelida merupakan cacing selomata berbentuk gelang yang memiliki tubuh memanjang, simeffi bilatiral, bersegmen, dan permukaannya dilapisi kutikula. Dinding tubuh dilengkapi otot. Memiliki prostomium dan sistem sirkulasi. Saluran pencernaan lengkap. Sistem ekskresi sepasang nephridia di setiap segmen. Sistem syaraf tangga tali. Sisiernrespirasi terdaput puda epidermis.Untuk materi lengkapnya, silahkan download pada link di bawah ini:


Silahkan download materi annelida GRATISSSSS di SINI !
Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP berkarakter (materi sistim pencernaan makanan)

Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP berkarakter (materi sistim pencernaan makanan)

Berikut ini akan saya coba berikan kembali contoh dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran/RPP biologi pada sub materi pokok ''sistim pencernaan makanan". Bagi seorang guru biologi haruslah mampu membuat silabus dan RPP. Jangan sampai ketika mengajar di kelas sama sekali tidak pernah ada panduannya. Sebenarnya membuat silabus dan RPP ini telah menjadi tugas guru tiap kali pertemuan dengan siswa. silabus dan RPP yang dibuat oleh guru merupakan bentuk tanggungjawab guru dalam kegiatan pembelajaaran.
Untuk contoh silabus dan RPP pada materi sistim pencernaan makanan, dapat di download pada link di bawah ini:




Saturday 25 February 2012

Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP Berkarakter (materi Bioteknologi)

Contoh Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/RPP Berkarakter (materi Bioteknologi)

Sebagai  guru seyogyanya memang harus benar-benar mencontohkan kepada siswanya bahwa dirinya telah memiliki karakter yang bagus juga didukung dengan ilmu-ilmu lain yang mendukung dalam profesinya sebagai tenaga pengajar. Seorang guru harus mampu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Tujuan daripada hal ini yaitu agar kegiatan proses pembelajaran di kelas berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan yang diinginkan. Guru ketika mengajarpun tidak hanya memberikan ilmu saja, akan tetapi mampu menanamkan nilai-nilai karakter yang harus dibentuk ke siswa sebagai bekal mereka di masa yang akan datang. Baiklah berikut ini ada sebuah contoh Silabus dan RPP yang saya coba buat. Namun untuk konteksnya nanti silahkan disesuaikan dengan kreatifitas dan profesionalitas guru ketika mengajar di kelas. Silahkan download materinya pada link di bawah ini:
Yuk download Silabusnya disini !

Yuk download RPPnya disini !

Sunday 19 February 2012

TUGAS FISIOLOGI HEWAN (Sistem Peredaran Darah Sistemik)

TUGAS FISIOLOGI HEWAN
 (Sistem Peredaran Darah Sistemik)


Disusun Oleh:
WAHID BIYOBE (0913024076)







PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2011

TUGAS FISIOLOGI HEWAN   (CREB CYCLE/SIKLUS KREB)

TUGAS FISIOLOGI HEWAN (CREB CYCLE/SIKLUS KREB)


Sebelum makanan yang telah dikonsumsi menghasilkan produk berupa ATP/energi yang akan digunakan oleh hewan untuk menjalankan aktivitasnya, maka makanan-makanan tersebut terutama yang berbentuk karbohidrat perlu pertama kali akan di cerna di dalam organ pencernaan makanan, tujuannya yaitu untuk mengadakan katabolisme/untuk menguraikan senyawa yang kompleks menjadi lebih sederhana. Kemudian, makanan yang sudah digiling di lambung tadi, sari-sari makanan akan di serap/diabsorbsi oleh usus halus untuk di transfer ke sel-sel dan bagian jaringan-jaringan tubuh yang membutuhkan.

Selengkapnya silahkan baca-baca referensi yang saya tulis berikut ini:



CONTOH SILABUS DAN RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER)

CONTOH SILABUS DAN RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER)


SILABUS
Mata Pelajaran             : Biologi
Kelas                            : XI/IPA
Semester                      : 2
Standar Kompetensi:     :  3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar

Indikator

Tujuan Pembelajaran
Materi Pokok/Materi Pembelajaran

Pengalaman Belajar

Penilaian


Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/
Bahan/Alat
Nilai karakter
3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kaelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)


·    Menuliskani nilai gizi asupan makanan siswa dalam setiap hari dalam satu minggu


·    Memperkirakan kemungkinan yang terjadi apabila kekurangan/kelebihan salah satu zat makanan







·    Menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan





·    Menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohirat, lemak, protein.






·    Menjelaskan  struktur dan fungsi  sistem pencernaan ruminansia





·    Menjelaskan  proses pencernaan pada hewan ruminansia.
















- Setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok, siswa dapat
 menuliskan  nilai gizi asupan makanan setiap hari dalam satu minggu

- Setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok, siswa dapat memperkirakan kemungkinan yang terjadi apabila kekurangan/ kelebihan salah satu zat makanan





-  Setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi alat pencerrnanan makanan



-    Setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan proses pencernaan makanan, seperti karbohidrat, lemak, protein


-    setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan struktur dan fungsi sistem pencernaan hewan ruminansia,

-    setelah melakukan studi literatur dan diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada hewan ruminansia
Makanan.
o Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.
o Fungsi makanan: sumber energi, pembangun, dan sebagai pelindung tubuh.
o Kelebihan atau kekurangan zuatu zat makanan akan menggangu sistem dalam tubuh

o        mmmmmm



o Sistem pencernaan makanan manusia.
Sistem pencernaan mencakup struktur, fungsi dan proses pencernanan makanan. Alat pencernaan seperti mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kelenjar seperti kelenjar ludah, hati, kelenjar lambung, pankreas, kelenjar usus memiliki fungsi khusus.










o Pencernaan hewan ruminansia.
Pencernaan makanan hewan ruminansia memiliki kekhususan karena adanya perbedaan struktur.
Pencernaan makanan ruminansia berlangsung secara mekanis dengan pengunyahan dan gerak pristaltik, secara kimia dengan enzim pencernaan, dan secara biologis dengan bantuan mikroorganisme.
Perbedaan sistem pencernaan manusia dan hewan ruminansia yaitu pada ruminansia mempunyai 4 buah lambung yaitu retikulum, rumen, omasum, abomasum.











Menuliskan data makanan yang dikonsumsi setiap hari selama seminggu meliputi jenis, jumlah dan komposisi makanan
Mengkomunikasikan hasil pengolahan data siswa tentang komposisi makanan seimbang dan kebutuhan energi
Menyusun menu makanan seimbang untuk  kategori aktivitas normal selama 3 hari melalui kerja kelompok.

Menggunakan torso mengenali tempat  kedudukan alat dan kelenjar pencernaan  serta fungsinya melalui kerja kelompok.

Melakukan studi literatur untuk menemukan bagaimana bahan-bahan makanan berupa karbohidrat, lemak dan protein di cerna  melalui kerja mandiri.




Menganalisis  sistem pencernaan hewan ruminansia dengan menggunakan charta  dan literatur melalui diskusi kelompok.

Melakukan diskusi kelompok tentang perbedaan sistem pencernaan makanan manusia dan hewan ruminansia.













Jenis penilaian:

 tugas kelompok, unjuk kerja, pengamatan sikap, tes.


Bentuk instrumen:
rubrik penilaian tugas kelompok,  rubrik penilaian kinerja,
rubrik penilaian sikap, uraian.
























2 X 45’



















4 X 45’
















Sumber:
Pujiyanto .200.,Menjelajah Dunia Biologi 2. Platinum, Tiga Serangkai

Campbell, 2002. Biology, Erlangga
Alat:LCD, infocus, torso,
Bahan:
LKS, bahan presentasi

Sumber:
Pujiyanto (2008),Menjelajah Dunia Biologi 2. Platinum, Tiga Serangkai

Campbell, 2002. Biology, Erlangga
Alat:LCD, infocus, torso,
Bahan:
LKS, bahan presentasi



,

Religius, Peduli kesehatan, komunikatif, tanggung-jawab



































Religius, peduli kesehatan, toleransi, komunikatif, peduli lingkungan, tanggung-jawab





3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)


1. Menuliskan minimal 5 macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia


2. Menguraikan minimal 2 ciri-ciri pada minimal 5 penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia


3. Menuliskan  penyebab timbulnya penyakit pada minimal 5 gangguan sistem pencernaan makanan manusia


4. Mengemukakan sebuah saran perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit sistem pencernaan

1. Setelah melakukan studi literatur dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menuliskan minimal 5 macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia
2. Setelah melakukan studi literatur dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menguraikan minimal 2 ciri-ciri pada minimal 5 penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia
3. Setelah melakukan diskusi kelompok dan studi literatur, siswa dapat menuliskan penyebab timbulnya penyakit pada minimal 5 gangguan sistem pencernaan makanan manusia
4. Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat mengemukakan sebuah saran perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit sistem pencernaan

 Penyakit/gangguan sistem pencernaan yang dapat disebabkan oelh makanan, penyakit, atau gangguan fisiologis seseorang. Gangguan pencernaan seperti:
- sakit gigi,
    Penyebab: bakteri,makanan (terlalu panas, dingin, manis, asam)
- sakit mag:
   ciri-ciri: sakit pd lambung krn sekresi asam lambung berlebihan
   penyebab: kebiasaan makan tidak teratur, jenis makanan tertentu, obat- obatan, atau stres psikologis
- apendisitis,
  Ciri-ciri: sakit pd umbai cacing
   Penyebab: ada sisa-sisa makanan yg masuk ke dalam usus buntu,lalu membusuk
- konstipasi,
  Ciri-ciri: feses keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan
Penyebab: air terlalu banyak diabsorpsi pd sisa makanan dlm usus besar, akibat dr makanan rendah serat
- laktosa intoleran,
  Ciri-ciri: diare setiap minum susu
  Penyebab: tidak tersedianya enzim-enzim pencerna laktosa
- diare
  Ciri-ciri: feses sangat  encer
  Penyebab: karena makanan, infeksi mikroba
- dan lain-lain.
Studi literatur menemukan jawaban penyebab penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan  manusia dan mendiskusikannya dalam kelompok

Mengkomunikasikan hasil studi literatur dalam diskusi kelas dari perwakilan kelompok

Jenis penilaian:  Tugas kelompok,
Penilaian kinerja, penilaian sikap, tes

Bentuk Instrumen: LKS uraian, rubrik pengamatan kinerja, lembar pengamatan sikap, pilihan jamak


2 X 45’














Sumber:
Pujiyanto, (2008),Menjelajah Dunia Biologi 2. Platinum, Tiga Serangkai

Campbell, Biology, Erlangga

Alat:
OHP/  LCD, whiteboard, spidol, alat tulis

Bahan:
LKS,  bahan presentasi,

Religius, peduli kesehatan, toleransi, komunikatif, peduli sosial, tanggung-jawab, peduli lingkungan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah            : SMAN 11 Bandar Lampung
Mata Pelajaran          : Biologi
Kelas / Semester        : XI  IPA/ 2
Pertemuan ke             : V
Alokasi waktu           : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi    : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar      : 3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminansia)

I.        Indikator :
1.  Menuliskan  minimal lima  macam  penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia.
2.  Menguraikan minimal dua ciri-ciri pada minimal lima penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia
3.  Mengidentifikasi penyebab timbulnya penyakit pada minimal lima gangguan sistem pencernaan makanan manusia
4.  Mengemukakan saran dalam  perilaku hidup sehat untuk menghindari penyakit sistem pencernaan

II.     Tujuan Pembelajaran:
  1.   Setelah melakukan studi literatur dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat mengidentifikasi minimal lima macam penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia
2.   Setelah melakukan studi literatur dan diskusi dalam kelompok, siswa dapat menguraikan minimal dua ciri-ciri pada minimal lima penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan manusia
3.   Setelah melakukan diskusi kelompok dan studi literatur, siswa dapat mengidentifikasi penyebab timbulnya penyakit pada minimal lima gangguan sistem pencernaan makanan manusia
4.   Setelah siswa melakukan diskusi kelompok, siswa dapat mengemukakan sebuah saran perilaku hidup sehat agar terhindar dari penyakit sistem pencernaan

III.        Materi Pembelajaran:
Penyakit/gangguan sistem pencernaan yang dapat disebabkan oleh makanan, penyakit, atau gangguan fisiologis seseorang. Gangguan pencernaan seperti:
- sakit gigi,
    Penyebab: bakteri,makanan (terlalu panas, dingin, manis, asam)
- sakit mag:
   ciri-ciri: sakit pada lambung karena sekresi asam lambung berlebihan
   penyebab: kebiasaan makan tidak teratur, jenis makanan tertentu, obat- obatan, atau stres psikologis
- apendisitis,
  Ciri-ciri: sakit pada umbai cacing
   Penyebab: ada sisa-sisa makanan yg masuk ke dalam usus buntu, lalu membusuk dan terjadi infeksi
- konstipasi,
  Ciri-ciri: feses keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan
  Penyebab: air terlalu banyak diabsorpsi pada sisa makanan dalam usus besar, akibat dari makanan rendah serat
- laktosa intoleran,
  Ciri-ciri: diare setiap minum susu
  Penyebab: tidak tersedianya enzim-enzim pencerna laktosa
- diare
  Ciri-ciri: feses sangat encer
  Penyebab: karena makanan, infeksi mikroba


IV.        Strategi Pembelajaran
         Pendekatan Pembelajaran:
         Contextual Teaching and Learning (CTL)

         Metode Pembelajaran:
  1. Metode diskusi
  2. Metode penugasan



V.           Langkah pembelajaran:
a.       Kegiatan awal pembelajaran
-         Setelah memberikan salam, guru membuka pembelajaran dengan apersepsi “organ manakah pada tubuh kalian yang sering mengalami gangguan?”
-         Guru memotivasi siswa “pembelajaran kita sekarang sangat bermanfaat, karena kita akan mengetahui  gangguan-gangguan yang sering terjadi pada sistem pencernaan”.
-         Selain itu guru menanyakan apa yang mereka peroleh dari penugasan satu minggu sebelumnya yaitu mencari informasi tentang gangguan pada sistem pencernaan kepada dokter, RS/ puskesmas, klinik, keluarga, dan para tetangga

b.       Kegiatan Inti
-         Setelah suasana kelas kondusif dan siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran, guru memulai pembelajaran
-         Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok sesuai dengan pembagian kelompok penugasan dan membagikan lembar kerja siswa (LKS)
-         Siswa bekerja sama dalam kelompok (membentuk masyarakat belajar) dalam mendiskusikan bahan materii dari berbagai sumber (hasil temuan/inquiry dari wawancara, anggota kelompok, dan buku) untuk mengidentifikasi jenis-jenis penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia. Selain itu apa saja penyebab timbulnya penyakit-penyakit tersebut berdasarkan kajian literatur atau diantara anggota kelompok ada yang pernah mengalaminya
-         Setelah diskusi selesai, wakil kelompok masing-masing  memaparkan hasil diskusi ke depan. Wakil kelompok ini menjadi model (modeling) bagi siswa lain tentang cara presentasi yang baik dan benar dengan bimbingan guru
-         Dilanjutkan dengan diskusi kelas
-         Kelompok lain bertanya (questioning) apabila ada yang kurang jelas atau hasil kelompoknya tidak sama dengan kelompok yang lain sehingga terjadi tanya-jawab antar kelompok
-         Guru memfasilitasi diskusi dan meluruskan jawaban yang kurang tepat


c.       Kegiatan Akhir Pembelajaran
- Selanjutnya guru mengajak siswa merefleksikan apa yang telah dipelajari hari ini, siswa diberi kesempatan mengingat kembali pengalaman belajarnya dan memperbarui pengetahuan yang dimilikinya. Guru dan siswa bekerjasama dalam menyimpulkan dan guru memberi penegasan materi pembelajaran
-    Menugaskan membaca literatur tentang materi selanjutnya
-    Mangadakan tes harian

VI.        Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran:
Sumber:
Masyarakat sekitar, anggota kelompok
Buku : Pujiyanto. (2008). Menjelajah Dunia Biologi 2. Jakarta: Platinum Tiga
           Serangkai. Hal: 147-149
Champbell, dkk. (2002).  Biologi . Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Alat : infocus, torso, Alat tulis

Bahan:  LKS, bahan presentasi.


VII.            EVALUASI :
Jenis penilaian:      Tugas kelompok, Penilaian kinerja, penilaian sikap, tes
Bentuk Instrumen: LKS uraian, rubrik pengamatan kinerja, lembar pengamatan sikap, pilihan jamak

VIII.            NILAI KARAKTER
Religius, peduli kesehatan, toleransi, komunikatif, peduli sosial, tanggungjawab, peduli lingkungan