Thursday 27 December 2012

Brain Edu-Parenting, Kuasai Kemampuan Skill Anak Via Webblog

-->
Brain Edu-Parenting, Kuasai Kemampuan Skill Anak Via Webblog
Artikel Lomba Oleh: Wahid Priyono (Wahid Biyobe=Nama Dunia Maya) 
Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung

(Dokumen Foto: Oleh Penulis)
Akhir-akhir ini, media online/internet menjadi pilihan praktis bagi seseorang untuk mencari berbagai macam sumber informasi, wawasan, pengembangan pengetahuan, sarana diskusi, publikasi tulisan, dan sebagainya. Internet memberikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak
kalangan, diantaranya dalam dunia bisnis, pendidikan, berita, olahraga, dan lain-lain. Sehingga dengan makin banyaknya keterbutuhan bagi kalangan saat ini, perlu adanya suatu inovasi dalam dunia internet yang dikembangkan dalam kalangan kependidikan (untuk kepentingan pembelajaran khususnya). Sementara ini, banyak kalangan orang yang belum mau dan menginginkan keadaan dirinya dirubah dari kebiasaan yang hanya asik membaca menuju orang yang suka menulis. Ini menjadi hal yang positif jika media internet ini terus dikembangkan untuk tujuan yang baik, misalnya sebagai sarana untuk mengasah keterampilan/skill anak dalam kemahiran mengelola webblog, juga sebagai sarana pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Apalagi, sekarang kalau kita perhatikan bahwa anak jaman sekarang lebih suka internetan (nongkrong di internet) berjam-jam dibandingkan hanya sekedar membaca buku. Era 2012/2013 ini memang sudah mengalami pergeseran dari segi IPTEK.

Saturday 22 December 2012

Tranduksi Rasa Manis, Pahit, Asam, Asin Pada Papila-Papila Lidah

Tranduksi Rasa Manis, Pahit, Asam, Asin Pada Papila-Papila Lidah

Transduksi rasa manis: Rasa manis dimulai dengan melekatnya molakul gula pada porus perasa. Selanjutnya,  pelekatan tersebut mengaktifkan protein G(stimulatory) yang terdapat pada sitoplasma tapi melekat pada  membran. Protein G adalah protein yang beriakatan dengan GTP. Protein  G yang teraktivasi selanjutnya akan mengaktifkan enzim adenilat siklase. Enzim adenilat siklase ini kemudian akan mengkatalis pembentukan camp dari ATP. Terjadi peningkatan camp pada sitoplasma mengakibatkan terstimulasinya enzim sitoplasma lainya. Enzim akan memodifikasi saluran msuknya ion K untuk menutup. Tertutupnya saluran masuk ion K ini mengakibatkan saluran keluarnya ion K terbuka, sehingga ion K akan segera bergegas keluar yang akhirnya mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada sel pengecap tersebut. Depolarisasi sel tersebut mengkaibatkan terlepasnya molekul neurotrabsmiter ke sinaps. Dari sinaps maka impuls akan dilanjtkan kesaraf sensorik menuju pusat saraf, sehingga dapat disadari rasa manis oleh otak
Contoh Tinjauan Pustaka Untuk Laporan Indera Penciuman Pada Manusia

Contoh Tinjauan Pustaka Untuk Laporan Indera Penciuman Pada Manusia


Dengan demikian, hasil kerja penciuman bukan hasil kerja intelektual, tapi lebih merupakan proses emosional dan naluriah. Agar dapat dibaui, suatu zat harus mengeluarkan partikel-partikel kimia yang membentuknya. Susunan kimiawinya harus merupakan susunan yang kompleks. Bila susunannya sederhana, zat ini sulit atau sama sekali tidak dapat dibaui, seperti garam. Partikel-partikel kimia yang kompleks tadi harus bisa melayang-layang di udara dalam bentuk gas,sehingga  hidung dapat menangkapnya. Selanjutnya, si partikel masuk ke rambut-rambut halus yang berlumuran selaput lendir hidung, lalu meleburkan diri dengan lendir. Setelah itu, barulah sang bau dapat terdeteksi. Zat-zat yang mudah mengeluarkan gas biasanya berbau amat tajam, karena dapat memasuki hidung dalam jumlah banyak (Widiastuti,2002).
Papila-Papila Pengecap Pada Lidah---Papila Fungiformis, Papila Filiformis, Papila Circumfolata, Papila Circumfoliata

Papila-Papila Pengecap Pada Lidah---Papila Fungiformis, Papila Filiformis, Papila Circumfolata, Papila Circumfoliata


Puting pengecap atau taste bud terbentuk dari sekitar 50-150 sel-sel perasa. Bentuknya bulat lonjong dengan kuncup terbuka yang disebut dengan porus perasa. Porus perasa iniu merupakan bagian dari ujung atau terminal dari masing-masing selyang membentukputing perasa tersebut yang juga memiliki mikrivili serta berinti.
Reseptor Indera Pengecap dan Indera Pencium Menurut Soegiri (1984) dan bebas.ui.ac.id (

Reseptor Indera Pengecap dan Indera Pencium Menurut Soegiri (1984) dan bebas.ui.ac.id (


Pada mamalia, indera pengecap dan pencium merupakan suatu sistim kemoreseptor yang khusus dan sangat peka. Manusia terutama tergantung pada tanda visual dan auditori. Dibandingkan dengan hewan lain kita kurang memanfaatkan indera kimiawi kita dan cenderung untuk meremehkan artinya.
Indera pengecap merupakan struktur berupa tunas yang pada mamalia terdapat di lidah dan langit-langit lunak, tetapi pada vertebrata tingkat rendah terdapat pada sejumlah bagian mulut dan faring dan bahkan di beberapa jaringan kulit kepala. Tiap sel pengecap, yang merupakan sel epitel dan suatu reseptor, pada permukaannya mempunyai mikrovilus, yang sebagian menjulur ke dalam suatu pori kecil yang berhubungan dengan cairan yang membasahi permukaan lidah. Hubungan dengan sel-sel saraf adalah kompleks, karena setiap sel pengecap dilayani oleh lebih dari satu neuron. Beberapa neuron dapat berhubungan dengan suatu sel dan yang lain dengan sejumlah sel lainnya, (Soegiri.1984).
Pengertian dan Maksud Respirasi Menurut Widiastuti (2002) dan Chang (1996)

Pengertian dan Maksud Respirasi Menurut Widiastuti (2002) dan Chang (1996)


Telah diketahui bahwa hasil akhir dari respirasi adalah CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara sempurna dioksidasi, namun bila berbagai senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi sempurna beberapa senyawa dalam proses respirasi dapat digunakan untuk mensintesis molekul lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. (Widiastuti.2002).
Respirasi Pada Makhluk Hidup Tingkat Seluler

Respirasi Pada Makhluk Hidup Tingkat Seluler


Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi adalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-intermediat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi.

Monday 10 December 2012

Genetika Mikroba: Uraian Singkat Tentang Mikroba Dan Hubungannya Dengan Gen, Morfologi dan Daur Hidup Mikroba

Genetika Mikroba: Uraian Singkat Tentang Mikroba Dan Hubungannya Dengan Gen, Morfologi dan Daur Hidup Mikroba


Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, dkk, 2003). Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi karena ukurannya yang kecil, maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim yang telah dihasilkan. Dengan demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan disimpan dalam bentuk persediaan. Enzim-enzim tertentu yang diperlukan untuk perngolahan bahan makanan akan diproduksi bila bahan makanan tersebut sudah ada.

Sunday 9 December 2012

Pengertian Dan Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan, Serta Prosedur Cerdas Yang Perlu Diterapkan Dengan Metode Ini

Pengertian Dan Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan, Serta Prosedur Cerdas Yang Perlu Diterapkan Dengan Metode Ini


1.    Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan
a.    Pengertian Transfer gen (pada tumbuhan)
Transfer gen adalah suatu proses penyisipan gen asing pada suatu spesies tumbuhan baik gen dari spesies tumbuhan yang berbeda maupun dari makhluk hidup lainnya (gen yang berasal dari hewan, bakteri, virus dll). Penggabungan gen ini umumnya bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diiiginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organism penggangu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alaminya. Tumbuhan yang dihasilkan melalui proses transfer gen ini umumnya dikenal secara luas sebagai tanaman transgenik.
Metode-Metode/Cara Transfer Gen Pada Tumbuhan

Metode-Metode/Cara Transfer Gen Pada Tumbuhan

Metode transfer gen dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

1)   Transfer gen secara langsung

·      Particle bombardment (penembakan partikel / gene gun)

Prinsip  dari  metode  ini  adalah  penembakan  partikel  DNA-coated  secara langsung ke sel atau jaringan tanaman. Sesuai peryataan Klein “Pada metode ini partikel DNA ditembakkan secara langsung ke dalam sel atau jaringan tanaman (Klein et al.1988)”. Partikel DNA tersebut akan menembus dinding sel dan membrane, kemudian partikel DNA berdifusi dan menyebar ke dalam sel secara independen. Untuk melakukannya digunakan senjata yang dapat menembakkan mikro-proyektil berkecepatan tinggi ke dalam sel tanaman. Mikro-proyektil tersebut akan mengantarkan DNA untuk masuk ke dalam sel tanaman. Penggunaan senjata gen memberikan hasil yang bersih dan aman, meskipun ada kemungkinan terjadi kerusakan sel selama penembakan berlangsung.
Aplikasi Transfer Gen Pada Tumbuhan, Tanaman Transgenik Resisten Terhadap Hama dan Penyakit+Contoh-Contoh Tumbuhannya

Aplikasi Transfer Gen Pada Tumbuhan, Tanaman Transgenik Resisten Terhadap Hama dan Penyakit+Contoh-Contoh Tumbuhannya

1.    Aplikasi Transfer Gen Pada Tumbuhan 
 
·      Tanaman Transgenik Resisten Hama
Bacillus thuringiensis menghasilkan protein toksin sewaktu terjadi sporulasi atau saat bakteri membentuk spora. Apabila larva serangga memakan spora, maka di dalam alat pencernaan larva serangga tersebut, spora bakteri pecah dan mengeluarkan toksin. Toksin yang masuk ke dalam membran sel alat pencernaan larva mengakibatkan sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik dan pakan tidak dapat diserap sehingga larva mati. Dengan membiakkan Bacillus thuringiensis kemudian diekstrak dan dimurnikan, makan akan diperoleh insektisida biologis (biopestisida) dalam bentuk kristal. Pada tahun 1985 dimulai rekayasa gen dari Bacillus thuringiensis dengan kode gen Bt toksin (Winarno dan Agustina ,2007).
Teknik-Teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) Sebagai Alat Diagnostik Ampuh Dalam Bidang Medis, Patologi Tumbuhan Serta Berguna Dalam Bidang Industri

Teknik-Teknik ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) Sebagai Alat Diagnostik Ampuh Dalam Bidang Medis, Patologi Tumbuhan Serta Berguna Dalam Bidang Industri


Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) adalah suatu teknik biokimia yang terutama digunakan dalam bidang imunologi untuk mendeteksi kehadiran antibodi atau antigen dalam suatu sampel. ELISA telah digunakan sebagai alat diagnostik dalam bidang medis, patologi tumbuhan, dan juga berbagai bidang industri. Dalam pengertian sederhana, sejumlah antigen yang tidak dikenal ditempelkan pada suatu permukaan, kemudian antibodi spesifik dicucikan pada permukaan tersebut, sehingga akan berikatan dengan antigennya. Antibodi ini terikat dengan suatu enzim, dan pada tahap terakhir, ditambahkan substansi yang dapat diubah oleh enzim menjadi sinyal yang dapat dideteksi.
Penggunaan ELISA melibatkan setidaknya satu antibodi dengan spesifitas untuk antigen tertentu. Sampel dengan jumlah antigen yang tidak diketahui diimobilisasi pada suatu permukaan solid (biasanya berupa lempeng mikrotiter polistirene), baik yang non-spesifik (melalui penyerapan pada permukaan) atau spesifik (melalui penangkapan oleh antibodi lain yang  spesifik untuk antigen yang sama, disebut ‘sandwich’ ELISA). 

Contoh Surat Permohonan Menjadi Pembicara Dalam Suatu Acara Kegiatan Organisasi Kampus, Diskusi Ilmiah, Dialogue Interactive, Seminar, Dan Keperluan Acara Lainnya+TOR lengkap !

-->
Ingat: Beri Kop/Kepala Surat Dari Lembaga Yang Bersangkutan Pada Bagian Ini*
Contoh:



Nomor             : 006/B/Pan-Pel Begawi 4/UKM BIROHMAH/UL/IV/2012
Lampiran         : 1 Lembar
Hal                  : Permohonan Menjadi Pembicara

            Kepada,
Sdri. Oki Setiana Dewi

Contoh Surat Permohonan Menjadi Pemateri Dalam Suatu Acara Kegiatan; Kegiatan Organisasi Kampus, Eksternal Kampus, Maupun Instansi Pemerintahan Formal dan Non-Formal





Beri Kop/Kepala Surat Dari Lembaga Yang Bersangkutan Pada Bagian Ini*

Nomor             : 001/B/Pan-Pel BEGAWI IV/UKM BIROHMAH/UL/III/2012
Lampiran         : 2 Lembar
Hal                  : Permohonan Menjadi Pemateri

            Kepada Yth,
            Bapak/Ibu/Saudara/i
            Di
            Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji hanya milik Allah SWT, sholawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW serta kepada keluarga dan sahabatnya.

Sehubungan dengan akan dilaksanakanya kegiatan BEGAWI IV dengan agenda Tabligh Akbar dengan tema Al-Quran dan Palestina”  yang insyaAllah akan dilaksanakan pada :
                                                           
Hari/Tanggal   : Sabtu/5 Mei 2012
Pukul               : 08.00 - selesai
Tempat            : GSG Universitas Lampung

dengan ini kami bermaksud meminta kesediaan Bapak untuk menjadi pemateri pada acara  tersebut.

Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, besar harapan kami Bapak dapat memenuhi permohonan ini. Atas segala bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

                                                                        BandarLampung, 22 Maret 2012
                                                                        Panitia Pelaksana Begawi IV
Ketua Pelaksana                                           Sekretaris Pelaksana



Yasin Yahya                                                  Muhammad Prasetyo Ersa
NPM 1014071014                                         NPM 1017011041

Mengetahui,
Ketua UKM Birohmah
Universitas Lampung



Muhammad Kholil
NPM 0814013178

Thursday 6 December 2012

Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Yang Mempengaruhi Status Gizi Seseorang

Faktor-Faktor Eksternal dan Internal Yang Mempengaruhi Status Gizi Seseorang

Ada 2 faktor yang mempengaruhi status gizi seseorang yaitu:
A. Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain:

1) Pendidikan dan pendapatan

Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga, yang hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut (Santoso, 1999, dalam creasoft.wordpress.com)

Selain itu, banyak faktor ekonomi yang sukar untuk dinilai secara kuantitatif, khususnya pendapatan dan kepemilikan (barang berharga, tanah, ternak) karena masyarakat enggan untuk membicarakan kepada orang yang tidak dikenal, termasuk ketakutan akan pajak dan perampokkan. Tingkat pendidikan juga termasuk dalam factor ini. Tingkat pendidikan berhubungan dengan status gizi karena dengan meningkatnya pendidikan kemungkinan akan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan( Departemen gizi dan kesehatan masyarakat, 2007).
Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kekurangan Gizi Pada Anak Usia Muda/Belia(Akibat Pemenuhan Gizi Salah)

Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kekurangan Gizi Pada Anak Usia Muda/Belia(Akibat Pemenuhan Gizi Salah)

Berikut ini akan dijabarkan secara rinci beberapa dampak/akibat kekurangan gizi diantaranya yaitu :
1) Perkembangan Mental
Gizi salah yang diderita pada masa periode dalam kandungan dab periode anak-anak, menghambat perkembangan kecerdasan.Anak yang menderita gizi salah tingkat berat mempunyai otak yang lebih kecil daripada ukuran otak rata-rata, dan mempunyai sel otak yang jumlahnya 15-20% lebih rendah dibandingkan dengan anak yang mempunyai gizi yang baik.Sementara itu kepustakaan tentang gizi salah semakin bertumpuk yang membahas masalah gizi salah sebagai penyebab perilaku abnormal dan kelainan yang diderita pada umur muda sehingga dapat menyebabkan kelainan kromosom yang akan tetap bertahan selama hidup.
Pengertian Status Gizi dan Kategori IMT (Indeks Massa Tubuh)

Pengertian Status Gizi dan Kategori IMT (Indeks Massa Tubuh)


Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam  pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta biokimia .(Beck, 2000: 1).
Sebenarnya status gizi seseorang dapat pula dihitung dengan menggunakan IMT ( Indeks Massa Tubuh).

Penilaian Status Gizi atau dalam Kategori IMT - Untuk mengetahui status gizi seseorang, kita dapat menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai istrumen. IMT adalah instrumen sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur status gizi seseorang, terutama berkaitan dengan kekurangan dan atau kelebihan berat badan. Permasalahan berat badan bukanlah hal yang sederhana. Seseorang yang berat badannya masuk dalam kategori kurus, penampilannya cenderung kurang baik, mudah letih dan memiliki resiko terkena penyakit seperti infeksi, depresi, anemia san diare. Sebaliknya seseorang yang memiliki berat badan di atas normal atau berlebihan, penampilannya juga cenderung kurang menarik. Geraknya lamban, dan beresiko terkena penyakit jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Maka memiliki tubuh ideallah yang selalu diharapkan semua orang.

Rumus IMT adalah : Berat Badan (Kg) : Tinggi Badan (m)2

For Example :
Soal 1: Faisal memiliki tinggi badan 174 cm dan berat badan 80 kg, maka IMT adalah :
Jawab:
80 : (1,74 x 1,74) = 80 : 3,03 = 26,40
Angka tersebut kemudian dikonsultasikan ke dengan kategori IMT sehingga Alan dinyatakan dalam kategori gemuk.

Berikut ini disajikan table kategori IMT:

IMT ( Indeks Masa Tubuh)
Kategori
<17,0
17,0 s.d 18,5
>18,5 s.d 25,0
25,0 s.d 27,0
>27,0
Sangat Kurus
Kurus
Kurus Normal atau Ideal
Gemuk
Sangat Gemuk
 (Sumber : Depkes RI, 2002)

Sementara itu juga status gizi seseorang dapat ditentukan dengan Klasifikasi Status Gizi yang akan disajikan pada table di bawah ini:
INDEKS
STATUS GIZI
AMBANG BATAS *)
Berat badan menurut umur (BB/U)
Gizi Lebih
> + 2 SD
Gizi Baik
≥ -2 SD sampai +2 SD
Gizi Kurang
< -2 SD sampai ≥ -3 SD
Gizi Buruk
< – 3 SD
Tinggi badan menurut umur (TB/U)
Normal
≥ 2 SD
Pendek (stunted)
< -2 SD
Berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)
Gemuk
> + 2 SD
Normal
≥ -2 SD sampai + 2 SD
Kurus (wasted)
< -2 SD sampai ≥ -3 SD
Kurus sekali
< – 3 SD
(Sumber : Depkes RI, 2002)
JENIS-JENIS DAN RAGAM KARBOHIDRAT SECARA UMUM DAN TERUKUR YANG BERGUNA BAGI KESEHATAN TUBUH MANUSIA

JENIS-JENIS DAN RAGAM KARBOHIDRAT SECARA UMUM DAN TERUKUR YANG BERGUNA BAGI KESEHATAN TUBUH MANUSIA

-->Karbohidrat memegang peranan penting di dalam tubuh manusia. Secara umum karbohidrat dapat digolongkan menjadi gula sederhana dan gula majemuk. Gula sederhana  dapat berupa monosakarida atau gula tunggal yang sudah tidak dapat dibagi lagi menjadi gula lain yang lebih sederhana. Gula yang tersusun dari dua gula tunggal dapat disebut sebagai disakarida dan gula yang terdiri dari lebih dari sepuluh gula tunggal disebut polisakarida.

Wednesday 5 December 2012

Ayat-Ayat Al-Qur'an Yang Membahas Tentang Al-Quran, Keutamanaan Membaca & Memahami Isi dan Kandungan Al-Qur'an serta Seluk-Beluknya

Ayat-Ayat Al-Qur'an Yang Membahas Tentang Al-Quran, Keutamanaan Membaca & Memahami Isi dan Kandungan Al-Qur'an serta Seluk-Beluknya

Berikut ini akan ditampilkan tabel tentang Al-Quran (Manfaat, Keutamaan Bagi Yang Membacanya, Serta Janji Allah Kepada Orang Yang Mengamalkan Isi dan Kandungan Al-Qur'an). Silahkan anda cek di Al-Qur'an yang anda miliki.

-->
Surat Al-Qur’an Ke-
Ayat Ke-
43
36
16
98
96
1
73
4
75
16
17
106
75
17
29
49
81
26
43
138
32
9
23
28
23
29
81
27
23
78
16
78
7
179
15
9 (Janji Allah untuk orang2 yang membaca dan mengamalkan kandungan isi Al-Qur’an Nur Karim)
6
115
5
16
24
62
Dan Masih Banyak Lagi
Dan Masih Banyak Lagi

 *** Semoga tulisan ini bermanfaat. Mari kita bersama-sama untuk senantiasa membaca Al-Qur'an secara rutin setiap hari, isi hari-harimu bersama Al-Qur'an. Pelajari, Maknai, Bacalah, dan Pahami isinya. "Saya Cinta Kitab Suci Al-Qur'an"