Thursday 17 January 2013

Enzim Restriksi: Jenis-Jenis dan Mekanisme Kerja Enzim Restriksi


1.     Enzim Restriksi
Enzim Restriksi adalah suatu enzim yang bisa memotong untaian DNA secara spesifik sesuai dengan urutan yang dikenalinya. Urutan nukleotida yang dikenali tersebut bersifat palindromik, yaitu suatu urutan DNA yang sama jika dibaca dengan arah berlawanan pada setiap untainya. Oleh karena itu, posisi pemotongan di dalam molekul DNA dapat diprediksi sehingga memungkinkan segmen DNA tertentu dipotong dari molekul DNA yang lebih panjang. Kemampuan memotong urutan DNA tertentu ini sangat penting dalam kloning gen dan seluruh aspek lain teknologi DNA rekombinan. Misalnya EcoRI yang hanya bisa mengenali urutan (sekuen) 5′-G’AATCC-3′, BamHI yang hanya mengenali 5′-G’GATCC-3′. Enzim restriksi biasanya terdapat dalam kombinasi dengan enzim pemodifikasi lain yang melindungi DNA-nya sendiri dari pemotongan, misalnya DNA-metil transferase (dnmt). Dnmt akan memetilasi basa DNA pada tiap untai sehingga sekuen yang dikenali oleh enzim restriksi tidak akan terpotong.
Jenis-Jenis Enzim Retriksi
Secara umum, enzim restriksi dapat dibedakan ke dalam 3 tipe, berdasarkan pada komposisi sub unit, posisi pemotongan, spesifisitas sekuen DNA, dan perlu tidaknya kofaktor.
1.      Enzim tipe I merupakan enzim yang kompleks, multisubunit, kombinasi antara restriksi dan pemodifikasi yang memotong DNA pada area random yang jauh dari sisi pengenalan. Enzim ini secara biokimia mungkin banyak berfungsi di dalam sel, tetapi kurang menguntungkan untuk digunakan dalam percobaan di laboratorium.
2.      Enzim tipe II memotong DNA pada posisi tertentu yang dekat atau berada di antara sekuen yang dikenalnya. Enzim ini menghasilkan fragmen-fragmen tertentu dengan pola pita-pita yang spesifik pada gel agarosa. Enzim tipe inilah yang dipakai untuk berbagai percobaan dalam analisis DNA dan kloning gen.
3.      Enzim tipe III juga merupakan kombinasi restriksi dan enzim pemodifikasi. Enzim ini memotong DNA di luar sekuen yang dikenal dan memerlukan 2 sekuen yang sama pada orientasi yang berlawanan pada untai DNA yang sama untuk dapat memotong. Enzim-enzim ini jarang menghasilkan potongan yang sempurna.
Mekanisme Kerja Enzim Restriksi
Enzim restriksi memotong DNA dalam dua cara dan hasil yang berbeda, yaitu:
1.      Hasil pemotongan berujung tumpul  (blunt atau flush end), Enzim ini memotong secara simetris antara kedua utas DNA sehingga menghasilkan ujung tumpul. Contoh enzim yang menghasilkan pola seperti ini adalah SmaI
2.      Hasil pemotongan berujung lancip atau lengket (sticky atau cohesive ends), Pola seperti ini lebih mudah menempel (annealing) dengan pasangan DNA nya karena adanya ikatan basa antara ujung-ujung yang menggantung.
a.      Ujung menggantung 5’, Enzim ini memotong secara asimetris pada situs pemotongan, menghasilkan hasil pemotongan memanjang pada ujung 5’. Contoh enzim yang menghasilkan ujung menggantung 5’ adalah BamHI
b.     Ujung menggantung 3’, Enzim ini juga memotong secara asimetris pada situs pengenalan, namun menghasilkan hasil pemotongan memanjang pada ujung 3’. Contoh enzim yang menghasilkan pola seperti ini adalah KpnI

Artikel Terkait

Enzim Restriksi: Jenis-Jenis dan Mekanisme Kerja Enzim Restriksi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email