Thursday 1 November 2012

Pembuatan Kaca Aerosilika Dan Kaca Aerogel Silika Berkualitas Tinggi

Pembuatan kaca dipercaya bermula pada tahun 300 sebelum masehi di Mesopotamia. Namun demikian, sejarah menunjukkan bahwa pembuatan kaca dicatatkan di sekitar tahun 650 sebelum masehi. Teknologi kaca secara resmi terdokumentasi sekitar tahun 1673-1676 oleh Ravenscroff. Walau bagaimanapun kaca yang dihasilkan mempunyai ketahanan kimia yang sangat rendah.
Kaca merupakan salah satu produk buatan manusia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain, untuk membuat gelas, piring, botol, dan sebagainya. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi, kaca telah digunakan dalam berbagai bidang diantaranya industri komunikasi, transportasi, dan elektronik seperti kaca laser, kaca superionik, dan serabut optik.

 T. Woignier dan J. Phalippou telah menghasilkan kaca silika secara densifikasi aerogel. Perubahan yang terjadi dari aerogel silika menjadi kaca aerosililka dikaji menggunakan analisis pembesaran termal (DTA), analisis termogravimetri, dan dilatometri untuk mendapatkan struktur dan ciri-ciri mekanik bahan. Proses pengoksidaan dan pengklorinan dilakukan untuk mengeluarkan spesies organik dan kumpulan hidroksil dari bahan disamping menghindari tumpukan dan penghabluran selama proses sintering. Sintering dilakukan pada suhu rendah yaitu 1100-1300oC. Kaca yang terbentuk menunjukkan ciri yang sama dengan leburan silika. Disamping itu kaca yang dihasilkan cukup murni dengan persentase kandungan air yang rendah (Woignier dan Phalippou, 1990).
Szaniawska, et al. (2001) juga menghasilkan kaca dari aerogel secara penitridaan dan densifikasi aerogel silika dengan menggunakan ammonia pada suhu 700-1300oC. Mereka menemukan bahwa kandungan nitrogen (maksimum mencapai 33,1 wt %) yang bergabung dengan aerogel silika bergantung pada suhu akhir ammonolisis dan waktu pencahayaan yang dilakukan. Luas permukaan spesifik bagi aerogel yang dinitrit masih tinggi dan menurun dengan suhu ammonolisis dan kandungan nitrogen. Aerogel ternitrit diubah menjadi kaca oksinitrida homogen yang mengandung 8,4-13,0 wt %  nitrogen pada suhu 1600oC dalam ruangan nitrogen tervakum (Szaniawska, et al., 2001).
Densifikasi kinetik dan perubahan struktur pada saat sintering aerogel silika, telah diteliti oleh George W. Scherer dan rekan-rekannya. Aerogel silika disintering pada suhu 1050oC dan karakter densifikasi terhadap struktur lubang diteliti menggunakan gas nitrogen (George, et al., 1998).

Artikel Terkait

Pembuatan Kaca Aerosilika Dan Kaca Aerogel Silika Berkualitas Tinggi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email