Saturday 22 December 2012

Reseptor Indera Pengecap dan Indera Pencium Menurut Soegiri (1984) dan bebas.ui.ac.id (


Pada mamalia, indera pengecap dan pencium merupakan suatu sistim kemoreseptor yang khusus dan sangat peka. Manusia terutama tergantung pada tanda visual dan auditori. Dibandingkan dengan hewan lain kita kurang memanfaatkan indera kimiawi kita dan cenderung untuk meremehkan artinya.
Indera pengecap merupakan struktur berupa tunas yang pada mamalia terdapat di lidah dan langit-langit lunak, tetapi pada vertebrata tingkat rendah terdapat pada sejumlah bagian mulut dan faring dan bahkan di beberapa jaringan kulit kepala. Tiap sel pengecap, yang merupakan sel epitel dan suatu reseptor, pada permukaannya mempunyai mikrovilus, yang sebagian menjulur ke dalam suatu pori kecil yang berhubungan dengan cairan yang membasahi permukaan lidah. Hubungan dengan sel-sel saraf adalah kompleks, karena setiap sel pengecap dilayani oleh lebih dari satu neuron. Beberapa neuron dapat berhubungan dengan suatu sel dan yang lain dengan sejumlah sel lainnya, (Soegiri.1984).
Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang, (Anonim, http://bebas.ui.ac.id )

Artikel Terkait

Reseptor Indera Pengecap dan Indera Pencium Menurut Soegiri (1984) dan bebas.ui.ac.id (
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email