Oleh: Wahid Biyobe (0913024076)
A. Sekilas Tentang Masalah Penelitian:
Masalah penelitian merupakan kunci yang harus dimiliki oleh seorang peneliti dalam melakukan studi penelitiannya. Menurut Arikunto dalam “ Prosedur Penelitian“ (2006) menyatakan bahwa memilih masalah penelitian adalah suatu langkah awal dari suatu kegiatan penelitian. Bagi orang yang belum berpengalaman meneliti, menentukan atau memilih masalah bukanlah pekerjaan yang mudah, bahkan boleh dikatakan sulit. Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari karena menjumpai hal-hal yang aneh atau didorong oleh keinginan meningkatkan hasil kerja apa saja. Masalah juga dapat diperleh dari membaca buku. Dapat juga masalah ‚’’ diberi ‚’’ oleh orang lain. Akan tetapi, yang paling baik apabila datang dari dirinya sendiri karena didorong oleh kebutuhn memperoleh jawabannya. Dengan demikian maka penelitian akan berjalan sebaik-baiknya karena peneliti menghayati dan mendalami masalahnya. Telah disebutkan bahwa penelitian akan berjalan sebaik-baiknya jika peneliti mengahyati masalah. Dia tentu akan lebih senang menggarap masalah yang dihayati daripada yang tidak. Memang untuk bekerja baik permasalahannya harus menarik perhatian peneliti. Masalah atau permasalahan dapat dilihat dari rumusan judulnya.
B. Identifikasi Masalah:
Identifikasi masalah adalah mengklasifikasikan informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita, bila ada hasil-hasil yang bertentangan, bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui penelitian, (Hasnunidah dan Rita, 2008: hal 9). Setelah mencari dan mendapatkan banyak masalah, maka masalah tersebut akan dipilih-pilih dan ternyata ditemukan satu dari sekian banyak masalah tersebut yang akan dicoba teliti. Dalam hal ini fokus masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu tentang pelajar yang merokok di lingkungan sekolah. Kemudian masalah ini akan dikaitkan dengan prestasi hasil belajarnya. Identifikasi masalah ini masuk ke dalam kategori observasi terhadap praktek pendidikan.
C. Judul Penelitian: Pengaruh rokok terhadap prestasi hasil belajar siswa_____
D. Rumusan Masalah:
Rumusan masalah yang jelas dan konkrit akan memungkinkan peneliti secara eksplisit dapat menjawab pertenyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian. Masalah penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan, pernyataan tujuan, atau hipotesis dengan singkat dan bermakna. Pertanyaan digunakan bila peneliti kurang mempunyai landasan yang memadai untuk membuat dugaan sementara tentang hasil penelitiannya, (Hasnunidah dan Rita, 2008: hal 9). Adapun rumusan masalah yang diambil dari kegiatan penelitian ini adalah Adakah pengaruh merokok terhadap hasil prestasi belajar siswa?
E. Tujuan Penelitian:
Menurut Nasution dalam ”Metode research” (1996) menyebutkan bahwa tujuan bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah itu. Ada kemungkinan terdapat tujuan utama dan tujuan sekunder. Kadang-kadang dengan penelitian yang ingin dicapai hanya satu tujuan utama. Mungkin pula sampai dua tiga puluh tujuan. Tidak ada ketentuan berapa banyak tujuan yang harus dicapai dalam suatu tesis. Banyaknya tujuan dapat mengakibatkan banyaknya waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi mungkin juga adanya satu tujuan saja, yang diteliti secara luas dan mendalam, lebih banyak memerlukan waktu dan tenaga daripada mempunyai sejumlah besar tujuan kecil-kecil. Banyaknya tujuan mungkin berarti penelitian yang mendangkal tentang banyak hal. Dalam hal ini, maka tujuan penelitian yang diajukan yaitu: Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh rokok terhadap prestasi hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasnunidah, Neni dan Rita. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi. Bandar
Lampung: Universitas Lampung.
Nasution. 1996. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Masalah Penelitian Pendidikan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.