---->
Prinsip –
Prinsip Penggunaan Metode
Pembelajaran Inquiry
Menurut Sanjaya (2009), penggunaan inquiri
harus memperhatikan beberapa prinsip, yaitu berorientasi pada pengembangan
intelektual (pengembangan kemampuan berfikir), prinsip interaksi (interaksi
antara siswa maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan
lingkungan), prinsip bertanya (guru sebagai penanya), prinsip belajar untuk
berfikir (learning how to think), prinsip keterbukaan (menyediakan
ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan
secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan).
¨
Berorientasi pada pengembangan
intelektual
Tujuan
utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir. Dengan
demikian , strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar
juga berorientasi pada proses belajar. Karena itu, kriteria keberhasilan dari
proses pembelajaran dengan menggunkan strategi inquiri bukan ditentukan sejauh
mana siswa dapat menguasai materi pelajaran, akan tetapi sejauh mana siswa
beraktivitas mencari dan menemukan.
¨
Prinsip Interaksi
Proses
pembelajaran pada dasarnya adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa
maupun interaksi siswa dengan guru bahkan antara siswa dengan lingkungan.
Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai
sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu
sendiri.
¨
Prinsip Bertanya
Peran
guru yang harus dilakukan dalam menggunkaan model inkuiri adalah guru sebagai
penanya. Sebab kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan pada dasarnya
sudah merupakan sebagian dari proses berpikir.
¨
Prinsip Belajar untuk Berpikir
Belajar
bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses
berpikir (learning how to think) yakni proses mengembangkan potensi
seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan. Pembelajaran berpikir adalah
pemanfaatan dan penggunaan otak secara maksimal.
¨
Prinsip Keterbukaan
Pembelajaran
yang bermakna adalah pembelajaran yang menyediakan berbagai kemungkinan sebagai
hipotesis yang harus dibuktikan kebenarannya. Tugas guru adalah menyediakan
ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan
secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan. Dalam implementasinya, pembelajaran inkuiri
memiliki sintaks sebagai berikut:
1.
Menyajikan pertanyaan atau masalah: Guru
membimbing siswa mengidentifikasi masalah dan masalah dituliskan di papan. Guru
membagi siswa dalam kelompok.
2.
Membuat hipotesis: Guru memberikan kesempatan
pada siswa untuk curah pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing
siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan
dan memproiritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas penyelidikan.
3.
Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan
pada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang
akan dilakukan. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.
4.
Mengumpulkan dan menganilisis data: Guru memberi
kesempatan kepada setiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang
terkumpul.
5.
Membuat kesimpulan: Guru membimbing siswa dalam
membuat kesimpulan.
Sedangkan menurut Sudjana (1989), ada lima tahapan
yang ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri, yaitu :
1.
Merumuskan
masalah untuk dipecahkan oleh siswa
2.
Menetapkan
jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis
3.
Mencari informasi, data, dan fakta yang
diperlukan untuk menjawab hipotesis atau permasalahan
4.
Manarik kesimpulan atau generalisasi
5.
Mengaplikasikan kesimpulan
Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Penggunaan Metode Pembelajaran Inquiry Yang Super Ampuh
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.