Wednesday, 31 October 2012

Sampling Udara---Referensi Praktis Dari Cember 1983 Untuk Ahli Lingkungan


Masalah khusus dalam mendapatkan sampel udara yang mewakili muncul dalam penyampelan udara yang bergerak dengan kecepatan tinggi, seperti dalam kasus pada saluran pembuangan gas atau cerobong. Partikular di udara (mengambang) dibawa oleh aliran udara, dan partikular tersebut cenderung mengikuti garis aliran tersebut. Jika garis alirannya melengkung atau membelok, maka lintasan partikel di udara ditentukkan oleh rasio gaya-lekat (yang cenderung menahan partikel tersebut untuk berada dalam garis aliran) terhadap gaya kelembaman (inersial) (yang cenderung menyebabkan partikel tersebut memotong melintasi garis aliran). 

Perhatikanlah kasus dimana peralatan sampling diorientasikan tegak lurus terhadap arah aliran pada pipa saluran, yakni gas tersebut meniup langsung ke dalam peralatan sampling. Jika gas tersebut ditarik melalui penyampel pada kecepatan yang lebih kecil daripada kecepatan gas dalam pipa saluran, maka sejumlah gas pasti akan mengalir di sekeliling peralatan sampling. Karena adanya kelembaman (inersia) mereka, partikel-partikel besar cenderung bergerak pada garis lurus, dan dengan demikian memotong garis sejumlah partikel yang berlebihan dalam pengumpulnya, dan akan mengakibatkan penafsiran terlalu tinggi pada konsentrasi partikulat dalam gas tersebut. Jika gasnya diisap melalui penyampel pada kecepatan lebih tinggi daripada kecepatan gas, maka lebih banyak partikel-partikel berat yang tidak akan dibelokkan daripada partikel-partikel yang lebih ringan, yang dengan demikian akan menghasilkan pengenapan partikel-partikel yang lebih kecil, dan akibatnya terjadi penafsiran terlalu rendah dari konsentrasi partikulat yang sebenarnya dalam aliran gas tersebut. Jika kecepatan gas yang melalui penyampel sama dengan kecepatan gas dalam salurannya, maka garis aliran gas tidak akan terganggu oleh mulut sampling dan dengan demikian tidak akan didapati kesalahan sampling yang disebabkan oleh kelembaman (inersia) dari partikel yang mengambang. Kondisi seperti ini disebut isokinetics sampling (sampling isokinetik) dan harus dipenuhi agar sampel debunya mewakili debu-debu dalam aliran udara. Pembesaran kesalahan yang disebabkan oleh kondisi sampling isokinetik meningkat bersama dengan meningkatnya massa partikel dan bersama meningkatnya perbedaan antara kecepatan gas dan kecepatan sampling, (Cember,1983. hal 497)

Artikel Terkait

Sampling Udara---Referensi Praktis Dari Cember 1983 Untuk Ahli Lingkungan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email