Menurut Ibnu Hajar dalam ”Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan” (1990), mengatakan bahwa ”Semua
penelitian mempunyai tujuan utama yang sama yaitu untuk memperoleh pengetahuan
yang berdasarkan bukti-bukti empiris namun demikian, karena bentuk dan coraknya
bermacam-macam, ia dapat diklasifikasikan berdasarkan tinjauan yang berbeda”.
Sedangkan menurut Hasnunidah (2008), menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab-akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi
penyebab gejala yang sedang diselidiki adalah penelitian kausal komparatif.
Sementara itu, menurut Margono dalam (2000) bahwa dalam penelitian kausal komparatif memiliki Kekhususan:
(1). Pengumpulan data mengenai gejala yang diduga
mempunyai hubungan sebab-akibat itu dilakukan setelah peristiwa yang
dipermasalahkan itu telah terjadi.
(2). Suatu gejala yang diamati, diusut kembali
dari suatu faktor atau beberapa faktor pada masa lampau.
Adapun karakteristik/contoh yang menjadi patokan
pada jenis penelitian ini, yaitu adanya:
Gejala: Siswa malas belajar
Sebab: Pembelajaran yang disampaikan guru kurang
menarik
Akibat: Prestasi belajar siswa menurun
Menurut Arikunto (2006) menyatakan bahwa langkah-langkah penelitian tersebut selengkapnya adalah
sebagai berikut:
1. memilih masalah;
2. studi pendahuluan;
3. merumuskan maslah;
4. merumuskan anggapan dasar;
4a. merumuskan hipotesis
5. memilih pendekatan;
6. (a) menentukan variabel dan
(b) sumber data
7. menentukan dan menyusun instrumen
8. mengumpulkan data
9. analisis data
10. menarik kesimpulan
11. menulis laporan
penelitian
Memaknai Jenis Dan Ragam-Ragam Penelitian Kausal Komparatif
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.