Tuesday, 6 November 2012

Pengertian Penelitian; Penelitian Deskriptif, Penelitian Kuantitatif, Dan Penelitian Kualitatif Serta Intrepertasi Penarikan Hipotesa Dalam Penelitian Ilmiah

Silahkan Dibaca -->
Istilah penelitian berasal dari bahasa inggris yaitu research, artinya mencari kembali. Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dengan dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi. Penelitian berarti penyelidikan yang terorganisasi untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang telah diterima, ataupun mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Penyelidikan yang terorganisasi adalah suatu proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi atau data untuk tujuan tertentu. Penelitian juga merupakan percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru, (Neni dan Rita,2008:1-2).

Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best,1982:119). Penelitian ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini  peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antarvariabel, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal (West,1982). Disamping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian, di mana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga banyak dilakukan oleh para peneliti karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian dilakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.

Di samping kedua alasan seperti tersebut di atas, penelitian deskriptif pada umumnya menarik para peneliti muda, karena bentuknya yang sederhana dan mudah dipahami dengan tanpa memerlukan teknik statistika yang kompleks. Walaupun sebenarnya tidak demikian kenyataannya, karena penelitian ini sebenarnya juga dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih kompleks, misalnya dalam penelitian penggambaran secara faktual tentang perkembangan sekolah, kelompok anak muda, maupun perkembangan individual.
(Sukardi, 2007:157-158).

Qualitative research adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif lainnya. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi, gerakan sosial, atau hubungan kekerabatan, (Strauss dan Corbin 1997:1).

Bogdan dan Taylor (1992:21-22) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari (Rurchan,1992: 21-22).

Sementara itu, Miles dan Huberman (1994:6) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah conducted through an intense and or prolonged contact with a ”field” or life situation. These situations are typically “banal” or normal ones, reflective of the everyday life individuals, groups, societies, and organizations, (Basrowi dan Suwandi,2008).

Penelitian dapat dilakukan dengan bantuan alat  pengumpul data dalam bentuk yang disukai, hal ini tergantung dari kepentingan pengolahan data nantinya. Di dalam penelitian kadang-kadang dijumpai adanya hipotesa, mengingat tidak setiap penelitian harus menggunakan hipotesa dan hipotesa itu sendiri ada tergantung dari sifat penelitiannya.

Timbul anggapan sementara bahwa penelitian tanpa hipotesa  mengurangi arti ilmiah dari penelitian itu sendiri. Anggapan demikian sama sekali tidak benar, mengingat bahwa hipotesa adalah kesimpulan (conclusion) sementara terhadap permasalahan yang akan dilakukan peenelitian. Jadi adanya hipotesa merupakan:
·         Penggarisan arah penelitian, agar tidak menimbulkan deviasi arti.
·         Memudahkan dan membantu peneliti dalam mencari data.
·         Memberikan tujuan akhir yang harus dibuktikan.
Penelitian dengan hipotesa harus dihindarkan vested interest dengan memutar balikkan data dengan tujuan agar hipotesa terbukti, (Subagyo,2006).

Artikel Terkait

Pengertian Penelitian; Penelitian Deskriptif, Penelitian Kuantitatif, Dan Penelitian Kualitatif Serta Intrepertasi Penarikan Hipotesa Dalam Penelitian Ilmiah
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email