-->
Suatu hal yang sudah tidak umum bagi ahli bioteknologi modern bahwa pemetaan
dan pengamatan genome manusia secara lengkap memberi banyak manfaat dalam
penelusuran penyakit genetik. Lokasi gen yang mengalami kelainan dapat dilacak
kaitannya dengan penyakit atau gangguan yang ditimbulkannya.
Setelah
lokasi gen pemicu masalah diketahui, langkah selanjutnya adalah membawa gen
normal pengganti gen rusak di dalam inti sel. Untuk melaksanakan tugas ini
diperlukan suatu agen pembawa atau pengantar gen (gene transfer agents)
yang dapat melakukannya secara efektif, tepat sasaran, dan tanpa efek samping.
Dewasa ini cara untuk melakukan penggantian gen rusak yaitu dengan memanfaatkan
agen virus yang telah dilemahkan, senyawa kimia organik, atau dengan cara
penyuntikkan.
Penggunaan
virus sebagai agen pembawa gen disebut metode viral. Metode ini memiliki
keuntungan efektivitas yang tinggi. Metode ini dapat memanfaatkan sifat
serangan virus pada jaringan tertentu yang khas. Sebagai contoh, retrovirus
penyerang sel-sel yang membelah cepat, mungkin cocok sebagai agen pembawa gen
terapeutik untuk penyakit tumor. Adenovirus penyerang sel dinding
paru-paru mungkin cocok untuk mengirim duplikat gen cystic fibrosis yang
dibutuhkan dalam sistem pernapasan. Metode viral cukup dapat diandalkan dari
segi efektivitas. Kelemahannya adalah pembiakkanya dalam skala besar memiliki
potensi bahaya yang serius. Bagaimanapun juga virus tetaplah virus yang
mempunyai kemampuan mutagenik dan karakteristik yang sukar diramalkan. Selain
itu, tubuh manusia juga memiliki sistem kekebalan terhadap virus sehingga dapat
mengganggu proses terapi.
PENGGUNAAN VIRUS DALAM BIOTEKNOLOGI MODERN
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.