Berikut ini akan dijabarkan secara rinci beberapa dampak/akibat kekurangan gizi diantaranya
yaitu :
1)
Perkembangan Mental
Gizi salah yang diderita pada masa periode dalam
kandungan dab periode anak-anak, menghambat perkembangan kecerdasan.Anak yang
menderita gizi salah tingkat berat mempunyai otak yang lebih kecil daripada
ukuran otak rata-rata, dan mempunyai sel otak yang jumlahnya 15-20% lebih
rendah dibandingkan dengan anak yang mempunyai gizi yang baik.Sementara itu
kepustakaan tentang gizi salah semakin bertumpuk yang membahas masalah gizi
salah sebagai penyebab perilaku abnormal dan kelainan yang diderita pada umur
muda sehingga dapat menyebabkan kelainan kromosom yang akan tetap bertahan
selama hidup.
2)
Perkembangan Fisik
Sifat yang diturunkan memegang kunci bagi ukuran
akhir yang dapat dicapai oleh seorang anak.Keadaan gizi sebagian besar
menentukan kesanggupan untuk mencapai ukuran yang ditentukan oleh sifat
keturunan tersebut.Penelitian di Jepang, Taiwan dan negara-negara lain
memperlihatkan perbaikan gizi pada akhir tahun ini.Semuanya menunjukkan
perubahan tinggi badan yang jelas.Di banyak negara yang secara ekonomis kurang
berkembang, sebagian besar penduduknya pendek, tidak mencapai potensi yang
ditentukan oleh sifat keturunan karena gizi yang tidak mencukupi.Pada umumnya
masyarakat golongan berpenghasilan rendah mempunyai ukuran badan yang lebih
kecil.Lebih dari 300 juta anak menderita hambatan pertumbuhan.Bukanlah tidak
terjadi kesalahan menganggap anak yang pertumbuhannya terhambat 20-30% sebagai
anak sehat, yaitu menganggap anak berumur 9 tahun yang menderita gizi salah
sebagai anak sehat berumur 6 atau 7 tahun.90% sari 3000 anak yang berasal dari
keluarga dengan tingkat social ekonomi rendah yang telah diteliti di India,
terdapat di bawah persentila 10 ukuran normal bagi tinggi dan berat badan anak
sehat.
3) Defisiensi
Gizi
Defisiensi gizi yang paling berat dan meluas
terutama dikalangan anak-anak, ialah akibat kekurangan kalori dan protein
sebagai akibat kekurangan konsumsi pangan dan hambatan mengabsorpsi zat
gizi.Pada defisiensi yang berat, anak dapat menderita marasmus, suatu kekurangan kalori pprotein yang berat, atau kwashiorkor yang disebabkan terutama
oleh defisensi protein yang berat.Survei di Negara-negara yang berpenghasilan
rendah memperlihatkan bahwa marasmus
yang ditandai oleh gambaran, garis-garis penyusutan dan pengeringan, serta
hambatan badan anak secara umum mejangkit 1,2-6,8 % anak-anak berumur
prasekolah. KwasiorkorI dengan
ciri-ciri perut menggayut dan mata yang memandang kosong ke depan, pada saat
tertentu menyerang 0,2-1,6% anak berumur prasekolah.1 tahun kemudian maka angka
tersebut mungkin akan berlipat menjadi 6 sampai 8 kali karena para korban kwarsiorkor yang tidak diterima di rumah
sakit jarang sekali dapat bertahan hidup untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Di Haiti, 7% dari anak yang berumur 1 sampai 3 tahun adalah korban penyakit kwarsiorkor.
Akibat Yang Ditimbulkan Dari Kekurangan Gizi Pada Anak Usia Muda/Belia(Akibat Pemenuhan Gizi Salah)
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.