1. Aplikasi Transfer Gen Pada Tumbuhan
· Tanaman
Transgenik Resisten Hama
Bacillus
thuringiensis menghasilkan protein toksin sewaktu terjadi sporulasi
atau saat bakteri membentuk spora. Apabila larva serangga memakan spora, maka
di dalam alat pencernaan larva serangga tersebut, spora bakteri pecah dan
mengeluarkan toksin. Toksin yang masuk ke dalam membran sel alat pencernaan
larva mengakibatkan sistem pencernaan tidak berfungsi dengan baik dan pakan
tidak dapat diserap sehingga larva mati. Dengan membiakkan Bacillus
thuringiensis kemudian diekstrak dan dimurnikan, makan akan diperoleh
insektisida biologis (biopestisida) dalam bentuk kristal. Pada tahun 1985
dimulai rekayasa gen dari Bacillus thuringiensis dengan kode gen Bt toksin
(Winarno dan Agustina ,2007).
Tanaman tembakau untuk pertama kali merupakan
tanaman transgenik pertama yang menggunakan gen BT toksin. Jagung juga telah
direkayasa dengan menggunakan gen Bt toksin, tetapi diintegrasikan dengan
plasmid bakteri Salmonella parathypi yang menghasilkan gen yang
menonaktifkan ampisilin. Pada jagung juga direkayasa adanya resistensi
herbisida dan resistensi insektisida sehingga tanaman transgenik jagung
memiliki berbagai jenis resistensi hama tanaman. Gen Bt toksin juga direkayasa
ke tanaman kapas, bahkan multiplegene dapat direkayasa genetika pada
tanaman transgenik. Toksin yang diproduksi dengan tanaman transgenik menjadi
nonaktif apabila terkena sinar matahahari, khususnya sinar ultraviolet
· Tanaman
Transgenik Resisten Penyakit
Perkembangan
yang signifikan juga terjadi pada usaha untuk memproduksi tanaman transgenik
yang bebas dari serangan virus. Dengan memasukkan gen (coat protein) Johnson
grass mosaic poty virus (JGMV) ke dalam suatu tanaman, diharapkan tanaman
tersebut menjadi resisten apabila diserang oleh virus yang bersangkutan.
Potongan DNA dari JGMV, misalnya dari protein selubung dan protein nuclear
inclusion body (Nib) mampu diintegrasikan pada tanaman jagung dan diharapkan
akan menghasilkan tanaman transgenik yang bebas dari serangan virus.
2. Contoh-contoh Tanaman Transgenik
No
|
Jenis
tanaman
|
Sifat yang telah dimodifikasi
|
Modifikasi
|
1
|
Padi
|
Mengandung provitamin A (beta karoten) dalam jumlah dalam jumlah
tinggi
|
|
2
|
Jagung, kapas, kentang
|
Tahan (resisten) terhadap hama.
|
|
3
|
Tembakau
|
Tahan terhadap cuaca dingin.
|
Gen untuk mengatur pertahanan pada cuaca dingin dari tanaman Arabidopsis thaliana atau dari
sianobakteri (Anacyctis nidulans) dimasukkan ke
tembakau.
|
4
|
Tomat
|
Proses pelunakan tomat diperlambat sehingga tomat dapat disimpan
lebih lama dan tidak cepat busuk
|
Gen khusus yang disebut antisenescens ditransfer ke
dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim
yang mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari
bakteri E. coli, tomat transgenik juga dibuat dengan memodifikasi
gen yang telah dimiliknya secara alami.
|
5
|
Kedelai
|
Mengandung asam oleat tinggi
dan tahan terhadap herbisida glifosat. Dengan
demikian, ketika disemprot dengan herbisida tersebut,
hanya gulma di
sekitar kedelai yang akan mati.
|
Gen resisten herbisida dari bakteri Agrobacterium
galur CP4 dimasukkan ke kedelai dan juga digunakan teknologi molekular untuk
meningkatkan pembentukan asam oleat.
|
Aplikasi Transfer Gen Pada Tumbuhan, Tanaman Transgenik Resisten Terhadap Hama dan Penyakit+Contoh-Contoh Tumbuhannya
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.