Thursday, 27 December 2012

Brain Edu-Parenting, Kuasai Kemampuan Skill Anak Via Webblog

-->
Brain Edu-Parenting, Kuasai Kemampuan Skill Anak Via Webblog
Artikel Lomba Oleh: Wahid Priyono (Wahid Biyobe=Nama Dunia Maya) 
Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lampung

(Dokumen Foto: Oleh Penulis)
Akhir-akhir ini, media online/internet menjadi pilihan praktis bagi seseorang untuk mencari berbagai macam sumber informasi, wawasan, pengembangan pengetahuan, sarana diskusi, publikasi tulisan, dan sebagainya. Internet memberikan informasi yang dibutuhkan oleh banyak
kalangan, diantaranya dalam dunia bisnis, pendidikan, berita, olahraga, dan lain-lain. Sehingga dengan makin banyaknya keterbutuhan bagi kalangan saat ini, perlu adanya suatu inovasi dalam dunia internet yang dikembangkan dalam kalangan kependidikan (untuk kepentingan pembelajaran khususnya). Sementara ini, banyak kalangan orang yang belum mau dan menginginkan keadaan dirinya dirubah dari kebiasaan yang hanya asik membaca menuju orang yang suka menulis. Ini menjadi hal yang positif jika media internet ini terus dikembangkan untuk tujuan yang baik, misalnya sebagai sarana untuk mengasah keterampilan/skill anak dalam kemahiran mengelola webblog, juga sebagai sarana pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Apalagi, sekarang kalau kita perhatikan bahwa anak jaman sekarang lebih suka internetan (nongkrong di internet) berjam-jam dibandingkan hanya sekedar membaca buku. Era 2012/2013 ini memang sudah mengalami pergeseran dari segi IPTEK.
Untuk menguasai kemampuan anak, suatu metode perlu diterapkan di sini. Salah satu metode yang tepat yaitu metode “Brain Edu-Parenting” yang dimodifikasi dengan menggunakan media berbasis webblog. Webblog merupakan saran IT (Informasi-Teknologi) yang memiliki sisi kelebihan. Selain gratis, proses pendaftaran dan pengolahannyapun dirasa cukup mudah dan unik.
Melihat kelebihan tersebut, tentu ini menjadi peluang seseorang untuk memanfaatkan dari sisi kelebihannya. Baik posisi kita sebagai dosen, peserta didik (mahasiswa atau murid), guru, karyawan kantor, dan sebagainya. Kita perlu sekali melek terhadap teknologi. Persaingan di dunia kerja saat ini sangat ketat. Teknologi internet terutama yang berbasis webblog perlu dikuasai oleh setiap orang. Termasuk anak-anak didik kita yang merupakan aset bagi perkembangan dunia IT yang lebih bermanfaat nantinya.
Berbicara tentang Brain Edu-Parenting merupakan metode pembelajaran yang diterapkan oleh  orang tua berbasis otak yang berfokus pada permasalahan anak yang berhubungan dengan kegiatan belajarnya. Tentu, bagi orang tua (dalam hal ini pendidik) perlu memandu/menuntun peserta didiknya untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun output yang diharapkan setelah anak memperoleh pengajaran ini diantaranya yaitu terbentuknya konsep diri positif pada anak, menghilangkan konsep diri yang negatif pada anak,  keterampilan/skill anak makin mengalami perkembangan yang signifikan, serta karakter anak akan semakin membaik (diprogram ulang karakternya) . Memang secara psikologis, dengan metode ini anak akan mudah termotivasi untuk giat dalam belajar. Giat dalam belajar dapat diukur melalui tiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif. Untuk skill masuk dalam ranah psikomotorik/keterampilan berpikir, berkata-kata, berbuat, dan melakukan sesuatu atas dasar inisiatif  sendiri maupun atas tuntunan orang tua dan orang yang ahli di bidangnya. Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh De Porter. Menurut De Porter dalam Tu’u (2004:77) bahwa “Orang belajar adalah 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan didengar, 70% dari apa yang dikatakan, dan 90% yang baik dari apa yang dikatakan dan dilakukan”. Untuk itu, strategi yang memberi hasil yang baik bagi peserta didik yaitu pembelajaran yang banyak melibatkan keterampilan siswa berpikir, bekerja sama, berbicara, berargumentasi dan mengutarakan gagasan-gagasannya. Tentu metode pembelajaran ”Brain Edu-Parenting” menjadi pilihan yang tepat untuk menjadikan anak lebih aktif dalam kegiatan belajarnya.
Untuk menerapkan metode ini cukup mudah namun membutuhkan perencanaan yang ekstra. Jika anda seorang dosen misalnya, maka anda perlu memanajemen mahasiswa untuk lebih giat dalam mengelolah webblog yang diisi dengan tulisan-tulisan dan referensi kuliah, tugas kelompok/ individu atau sekedar mempostingnya ke webblog pribadi. Meskipun metode ini harus dimiliki oleh orang yang ahli dibidangnya (ahli dibidang webblog), namun tidak memberikan kesulitan kepada anda yang ingin menerapkan metode ini dalam kegiatan pembelajaran. Jika anda guru atau dosen yang mengajar anak didiknya dengan media webblog dan ternyata anda kurang mahir dalam dunia webblog maka anda bisa menggunakan jasa orang lain sebagai mediator yang ahli dibidang webblog. Penerapan metode belajar ini harus secara kontinyu dan ini harus melihat tingkat pendidikan anak. Akan tetapi, lebih baiknya diterapkan pada jenjang pendidikan menengah dan Perguruan Tinggi (PT). Metode ini dirasa efektif jika digunakan oleh dosen maupun guru untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Adapun Sintaks/langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode Brain Edu-Parenting yaitu sebagai berikut:
1.      Peserta didik atau mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok. Idealnya 4-5 Orang dan tidak lebih. Setiap kelompok bisa memberikan variasi nama untuk kelompoknya. Jika dalam bidang sains bisa menggunakan nama kelompok dari dunia tumbuhan maupun hewan. Sesuaikan dengan kebutuhan.
2.      Peserta didik diawal pembelajaran dipandu dan dibimbing guru dan atau orang yang ahli dibidangnya untuk membuat webblog kelompok selama menempuh mata pelajaran tersebut (per semester).
3.      Peserta didik (dalam kelompoknya) diberi tugas oleh pendidik untuk mengerjakan tugas sesuai materi pembelajaran tertentu yang sebelumnya guru telah memposting tugas tersebut di dalam webblog pendidik yang bersangkutan. Lebih idealnya ini digunakan untuk studi SAINS dan Kesusateraan Bahasa Indonesia.
4.      Setiap kelompok disuruh oleh pendidik untuk mendiskusikan tugasnya secara kelompok, dan hasil dari diskusi, kemudian tulisan hasil diskusi/tugasnya diposting ke dalam webblog kelompok. Usahakan setiap kelompok mampu mengolah dan meng-up to date setiap materi/tugas  yang diberikan guru.
5.      Peserta didik mendapatkan penilaian dari guru, komentar dari pendidik terkait dengan hasil tugas yang dipostingnya. Pendidik juga bisa memberikan penghargaan/hadiah bagi kelompok terbaik
6.      Peserta didik dapat menanyakan kepada guru jika ada sanggahan atau kesulitan dalam kegiatan pembelajaran
7.      Peserta didik diberi tugas akhir oleh pendidik berupa menyunting tugas/postingan kelompok lain dengan cara memberi komentar, sanggahan, kritik, usul desain webblog yang cantik, dan sebagainya
Penjelasan di atas merupakan sebuah gambaran umum penggunaan metode Brain Edu-Parenting berbasis webblog. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa metode Brain Edu-Parenting memberikan solusi dan inovasi terbaru dalam dunia pendidikan. Karenanya metode ini dirasa sangat penting diterapkan pada era modern saat ini yaitu untuk pembentukkan skill anak dalam proses pembelajaran di kelas.

Artikel Terkait

Brain Edu-Parenting, Kuasai Kemampuan Skill Anak Via Webblog
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email