Sunday, 9 December 2012

Pengertian Dan Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan, Serta Prosedur Cerdas Yang Perlu Diterapkan Dengan Metode Ini


1.    Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan
a.    Pengertian Transfer gen (pada tumbuhan)
Transfer gen adalah suatu proses penyisipan gen asing pada suatu spesies tumbuhan baik gen dari spesies tumbuhan yang berbeda maupun dari makhluk hidup lainnya (gen yang berasal dari hewan, bakteri, virus dll). Penggabungan gen ini umumnya bertujuan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat-sifat yang diiiginkan, misalnya pembuatan tanaman yang tahan suhu tinggi, suhu rendah, kekeringan, resisten terhadap organism penggangu tanaman, serta kuantitas dan kualitas yang lebih tinggi dari tanaman alaminya. Tumbuhan yang dihasilkan melalui proses transfer gen ini umumnya dikenal secara luas sebagai tanaman transgenik.
b.    Prosedur Transfer Gen Pada Tumbuhan
Prosedur yang harus dilakukan untuk menghasilkan suatu tanaman transgenic antara lain sebagai berikut:
1)   Mengidentifikasi gen yang menghasilkan sifat tertentu
Untuk membuat suatau tanaman transgenic, pertama-tama dilakukan identifikasi atau pencarian gen yang akan menghasilkan sifat tertentu (sifat yang diinginkan). Gen yang diinginkan dapat diambil dari tanaman lain, hewan, cendawan, atau bakteri
2)    Mengisolasi dan memperbanyak gen tersebut
Setelah gen yang diinginkan didapat maka gen tsb diisolasi kemudian dilakukan perbanyakan gen yang disebut dengan istilah kloning gen. Pada tahapan kloning gen, DNA asing akan dimasukkan ke dalam vektor kloning (agen pembawa DNA), contohnya plasmid (DNA yang digunakan untuk transfer gen).Kemudian, vektor kloning akan dimasukkan ke dalam bakteri sehingga DNA dapat diperbanyak seiring dengan perkembangbiakan bakteri tersebut.
3)   Mentransfer gen ke sel organisme baru
Apabila gen yang diinginkan telah diperbanyak dalam jumlah yang cukup maka akan dilakukan transfer gen asing tersebut ke dalam sel tumbuhan yang berasal dari bagian tertentu, misalnya adalah bagian daun
4)   Membentuk Produk Organisme transgenic
Setelah proses transfer DNA selesai, dilakukan seleksi sel daun untuk mendapatkan sel yang berhasil disisipi gen asing.Hasil seleksi ditumbuhkan menjadi kalus (sekumpulan sel yang belum terdiferensiasi) hingga nantinya terbentuk akar dan tunas. Apabila telah terbentuk tanaman muda (plantlet), maka dapat dilakukan pemindahan ke tanah dan sifat baru tanaman dapat diamati.

Artikel Terkait

Pengertian Dan Teori Dasar Transfer Gen Pada Tumbuhan, Serta Prosedur Cerdas Yang Perlu Diterapkan Dengan Metode Ini
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email