Zat besi (Fe) memegang peranan penting di dalam tubuh manusia. Banyak keperluan tubuh yang melibatkan zat ini. Salah satu fungsi zat ini yaitu untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit, digunakan sebagai kofaktor dalam penyembuhan luka, dan sebagainya.
Zat besi merupakan mikro elemen yang diperlukan
dalam hemopoiesis/pembentukkan darah, yaitu dalam sintesis Hemoglobin. Berbagai
enzim memerlukan zat besi sebagai faktor penggiat. Bentuk aktif zat besi adalah
sebagai fero, terdapat dalam hemoglobin (mentranspor karbondioksida) dari
jaringan ke paru-paru dan membawa oksigen dari paru-paru ke sel jaringan. Dan
pada mioglobin (terdapat dalam sel-sel otot, untuk proses kontraksi otot), serta
pada transferrin (berfungsi mentransport Fe ke dalam plasma darah serta
jaringan sel-sel tulang). Juga vitamin ini berfungsi sebagai komponen dalam
fermen sitokrom yang penting dalam pernafasan sel, juga sebagai komponen dalam
Hb (hemoglobin) yang penting dalam mengikat
oksigen dalam sel darah merah. Biasanya jika tubuh kekurangan Fe ini
akan menimbulkan anemia (kekurangan darah), dan untuk sumber Fe ini banyak
terdapat pada sayur-mayur, terutama pada bayam, daging dan ikan laut/tawar,
tetapi unsur Fe-nya tidak mudah diserap ke dalam darah, karena penyerapan zat
besi ini dipengaruhi oleh asam klorida (HCl) dalam lambung, dan untuk
kebutuhannya per hari 15-30 mg.