Oleh: Wahid Biyobe
---Banyak sekali tumbuhan/tanaman di sekitar tempat tinggal kita yang berpotensi sebagai tanaman obat. Tanaman-tanaman itu justru sangat diminati oleh para manusia di bumi, sebab kebanyakan produk obat kimia yang di jual di pasaran memiliki efek samping yang cukup berbahaya dengan alasan banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang bisa jadi meracuni sel-sel tubuh. Dengan adanya tumbuhan obat, maka manusia akan semakin dipermudah dalam penyembuhan beberapa penyakit, termasuk bau mulut yang merupakan masalah umum yang dihadapi oleh beberapa orang.
---Banyak sekali tumbuhan/tanaman di sekitar tempat tinggal kita yang berpotensi sebagai tanaman obat. Tanaman-tanaman itu justru sangat diminati oleh para manusia di bumi, sebab kebanyakan produk obat kimia yang di jual di pasaran memiliki efek samping yang cukup berbahaya dengan alasan banyak sekali senyawa-senyawa kimia yang bisa jadi meracuni sel-sel tubuh. Dengan adanya tumbuhan obat, maka manusia akan semakin dipermudah dalam penyembuhan beberapa penyakit, termasuk bau mulut yang merupakan masalah umum yang dihadapi oleh beberapa orang.
Jika terjadi bau mulut itu artinya bahwa bagian dalam
rongga mulut kita kurang sehat. Segala penyakit itu berasal dari mulut. Mengapa
demikian, jika rongga mulut kita saja sudah jorok, tentu banyak bibit-bibit
penyakit termasuk bakteri mulut yang secara logika jika saat kita makan, maka
bakteri tersebut akan ikut tertelan bersama makanan yang kita konsumsi. Ini
juga akan berefek pada organ pencernaan dan tubuh lainnya. Ada dua faktor yang
menyebabkan seseorang bau mulut, yaitu karena faktor penyakit dan faktor
makanan. Faktor penyakit juga dapat memicu terjadinya bau mulut. Misalnya pada
penderita sinusitis, radang tenggorokan, sakit gigi, gangguan ginjal, luka pada
gusi, gigi berlubang, batuk, dan sebagainya. Sementara itu, faktor makanan juga
menjadi pemicu bau mulut, misalnya jika seseorang itu mengonsumsi jengkol,
petai, bawang, dan sebagainya.
Untuk mengatasi bau mulut, ada beberapa
tanaman/tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat penghilang bau mulut,
diantaraanya:
1. Beluntas
Daun beluntas mengandung alkaloid,
tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium,
dan fosfor[1]. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin[6]. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya
getir dan menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu
melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau
mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan
akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk[1]. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban
atau dikukus[2]. Kadar minyak atsiri daun
beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus,
sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteriEscherechia
coli [5]. Cara membuat ramuannya merebus sekitar 10
lembar daun beluntas pada air mendidih (400ML air/2 gelas). Biarkan dalam
rebusan hingga air rebusannya menjadi 200ML/1 gelas. Kemudian airnya tadi
dibagi menjadi 2 masing-masing 100ML. 100ML pertama digunakan untuk berkumur
pada pagi hari, sementara sisanya untuk malam hari sebelum tidur.
2. Jahe
Tumbuhan ini sudah tidak asing lagi. Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.Cara membuat ramuannya merebus sekitar 3 buah jahe sebesar jari manis yang sebelumnya telah dipotong tipis-tipis dan dikupas kulitnya+dibersihkan kemudian rebus pada air mendidih (400ML air/2 gelas). Biarkan dalam rebusan hingga air rebusannya menjadi 200ML/1 gelas. Kemudian airnya tadi dibagi menjadi 2 masing-masing 100ML. 100ML pertama digunakan untuk berkumur pada pagi hari, sementara sisanya untuk malam hari sebelum tidur.
3. Kunyit
Kunyit adalah
rempah-rempah yang biasa digunakan dalam masakan di negara-negara Asia. Kunyit
sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan sejenis gulai,
dan juga digunakan untuk memberi warna kuning
pada masakan, atau sebagai pengawet.[2] Produk farmasi berbahan baku kunyit, mampu
bersaing dengan berbagai obat paten, misalnya untuk peradangan sendi (arthritis-
rheumatoid) atau osteo-arthritis berbahan aktif natrium
deklofenak, piroksikam,
dan fenil butason dengan
harga yang relatif mahal atau suplemen makanan (Vitamin-plus) dalam bentuk
kapsul. Dalam bahasa Banjar kunyit biasa pula disebut Janar.
Produk bahan jadi
dari ekstrak kunyit berupa suplemen makanan dalam bentuk kapsul (Vitamin-plus)
pasar dan industrinya sudah berkembang. Suplemen makanan dibuat dari bahan baku
ekstrak kunyit dengan bahan tambahan Vitamin B1, B2, B6, B12, Vitamin E,Lesitin, Amprotab, Mg-stearat, Nepagin dan Kolidon 90.
Melihat kandungan di
atas, kunyit sangat tepat dijadikan obat untuk pengilang bau mulut. Cara
membuat ramuannya yaitu. Ambilah 1 buah kunyit sebesar jari manis. Lalu
bersihkan dan kupas kulitanya. Setelah itu tumbuk dan campurkan dalam 100 ML
air, setelah tercampur lalu air seduannya tadi digunakan untuk berkumur pada
pagi dan malam hari sebelum tidur. Untuk hasil yang maksimal gunakan secara
rutin. Atau dapat juga meneteskan hasil perasan air kunyit pada tempat yang bau
mulut.
4. Lengkuas
Lengkuas sentiasa digunakan dalam
masakan untuk menambah aroma seperti masakan pedas, laksa penang, sup singgang dan boleh digunakan untuk masakan goreng. Dalam
bidang perubatan, lengkuas boleh melegakan sakit perut, selsema dan agen
antibakteria. Melihat fungsi agen anti bakteri, maka sangat tepat jika
lengkuas dijadikan obat anti bau mulut. Cara membuat ramuannya yaitu merebus
sekitar tiga buah lengkuas sebesar jari telunjuk yang dipotong-potong tipis ke
dalam 400ML air mendidih. Biarkan sampai airnya menjadi 200ML/1 gelas. Gunakan
airnya untuk berkumur-kumur pada pagi sebelum beraktivitas dan malam hari
sebelum tidur.
5. Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan
sebagai stimulan.
Nama lainnya adalah cekur (Malaysia) dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka
internasional (bahasa Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur
sebagai lesser galangal (Alpinia officinarum)
maupun zedoary (temu putih), yang sebetulnya
spesies yang berbeda dan bukan merupakan rempah pengganti. Terdapat pula
kerabat dekat kencur yang biasa ditanam dipekarangan sebagai tanaman
obat, temu rapet (K.
rotunda Jacq.), namun mudah dibedakan dari daunnya. Karena mengandung
minyak atsiri dan alkaloid yang tinggi, maka sangat cocok jika
tanaman ini dijadikan obat anti bau mulut. Cara membuat ramuannya yaitu sama
langkah kerjanya aeperti membuat ramuan pada kunyit dan lengkuas.
6. Daun sirih
Minyak atsiri dari daun sirih
mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan
zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan
fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang
ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan,
menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga
bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan
menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar
daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke
dalam lubanghidung. Selain itu, kandungan
bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan
sebagai pestisida nabati
untuk mengendalikan hama penghisap. Melihat fungsi ini,
maka sangat tepat jika daun sirih dapat dijadikan obat anti bau mulut. Cara
membuat ramuannya merebus sekitar 10 lembar daun sirih pada air mendidih (400ML
air/2 gelas). Biarkan dalam rebusan hingga air rebusannya menjadi 200ML/1 gelas.
Kemudian airnya tadi dibagi menjadi 2 masing-masing 100ML. 100ML pertama
digunakan untuk berkumur pada pagi hari, sementara sisanya untuk malam hari
sebelum tidur.
7.Cengkeh
Cengkih dapat digunakan sebagai
bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan
di Eropa danAsia. Terutama di Indonesia, cengkih digunakan
sebagai bahan rokok kretek.
Cengkih juga digunakan sebagai bahan dupa di Republik Rakyat Cina dan Jepang. Minyak cengkih digunakan di aromaterapi dan juga untuk
mengobati sakit gigi. Daun cengkih kering yang ditumbuk halus dapat digunakan
sebagai pestisida nabati dan efektif untuk mengendalikan penyakit busuk
batang Fusarium dengan
memberikan 50-100 gram daun cengkih kering per tanaman[1].
Cara membuat ramuannya merebus
sekitar satu genggam cengkeh pada air mendidih (400ML air/2 gelas). Biarkan
dalam rebusan hingga air rebusannya menjadi 200ML/1 gelas. Kemudian airnya tadi
dibagi menjadi 2 masing-masing 100ML. 100ML pertama digunakan untuk berkumur
pada pagi hari, sementara sisanya untuk malam hari sebelum tidur.
Nah, itulah tadi beberapa jenis tanaman obat yang
berpotensi sebagai penghilang bau mulut. Bagi anda yang memiliki permasalahn
dengan rongga mulut(bau mulut), dapat mengikuti cara di atas. Semoga bermanfaat. Dan
tunggu artikel menarik lain dari saya, Wahid Biyobe. Mari jaga kesehatan diri
dan lingkunga. Songsong hidup sehat setiap hari dengan tanaman obat alami.
>>>Bagi teman-teman yang sudah mengambil artikel di blog ini jangan lupa cantumkan nama penulis sebagai tanda terimakasih. Bila perlu tinggalkan komentar disini.Ok?