Batubara muda di giling hingga halus. Ekstraksi
asam humat menggunakan ekstraksi Watabe dan Kuatsuka (1991) dalam Sarno (2000)
sebagai berikut : ekstraksi dilakukan dengan menggunakan 0,1 M NaOH dengan
perbandingan 1:5. Lalu 50 gram hasil gilingan dimasukkan ke dalam tabung
sentrifius, kemudian ditambahkan 250 ml 0,1M NaOH dan gas N2 dialirkan melalui
selang yang terhubung dengan tabung gas yang berisi gas N2. Setelah itu ditutup
rapat lalu dikocok serta di diamkan selama 24 jam. Setelah itu tambahkan dengan
1,5 g Na2SO4, lalu di sentrifius pada 5000 rpm selama 15 menit. Larutan
beningnya disaring dan dituang ke dalam erlenmeyer, kemudian di asamkan dengan dengan
H2SO4 pekat hingga pHnya mendekati 1.
Larutan ini di biarkan selama 24 jam agar terjadi pengendapan. Selanjutnya
larutan ini di sentrifius pada 3000 rpm selama5 menit, lalu di pisahkan antara
larutan dengan endapan dengan cara larutan bening di tuangkan pada erlenmeyer.
Endapan tersebut merupakan asam humat. Lalu endapan asam humat di
keringdinginkan dengan menggunakan freezdryer. Kemudian asam humat
diaplikasikan dengan cara disemprotkan pada tanaman tomat.
Bandar Lampung, 9 Oktober 2015 Yth : Pimpinan PT. Mega Central Finance Di tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini : nama : Rizki Faya Islami, S.Pd tempat / tanggal lahir ...