Belajar dan pembelajaran merupakan
proses yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan. Belajar akan lebih
efektif bila pengajaran menyediakan kesempatan belajar mandiri atau melakukan
suatu aktivitas. Anak belajar sambil bekerja. Dengan bekerja mereka memperoleh
pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya, serta
mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk bekal hidup di masyarakat kelak,
(Hamalik, 2008).
Pembelajaran aktif diperlukan oleh peserta didik untuk
mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Dengan belajar aktif ini, peserta
didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya
mental akan tetapi juga melibatkan fisik. Dengan cara ini biasanya peserta
didik akan merasakan suasana yang menyenangkan sehingga aktivitas belajar dapat
dimaksimalkan, (Zaini, et al., 2008).
Sementara itu, Aktivitas dalam proses pembelajaran memegang peranan yang
berarti terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
Menurut teori belajar kognitif
(Damayanti, 1999: 44) menuturkan:
"Belajar
menunjukan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa mengolah informasi yang kita
terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi".
Dalam teori di atas, anak
diharapkan memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu menyusun dan
merencanakan sesuatu.
Sardiman (2001: 93) mengungkapkan
bahwa:
"Pada dasarnya
belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan
kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya,
aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi
belajar mengajar".
Arti Pentingnya Belajar dan Pembelajaran; Termasuk Pembelajaran Aktif, Teori Belajar Kognitif
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.