Stroke
adalah gangguan suplai darah pada sebagian otak yang dapat mematikan. Tidak ada
bagian dari badan dapat bertahan hidup bila ada gangguan pada suplai darah
dalam jangka waktu yang lama karena darah mengeluarkan oksigen dan bahan bakar
yang lain untuk kehidupan, tetapi otak terutama sangatlah peka. Otak, bagaimana
pun juga adalah pusat pengontrolan badan, mengarahkan setiap pemikiran dan
gerak fisik. Bila terjadi gangguan fungsi pada otak, akan tampak pada tingkah
laku dan gerakan orang yang
bersangkutan, atau berkurang secara cepat. Stroke dapat terjadi diakibatkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah arteri di otak. Bentuk penyumbatannya dapat berupa adanya endapat kolesterol dan lemak berlebih. Atau penyakit stroke ini bisa disebabkan akibat terjadinya penyakit arteriosclerosis pada seseorang.
Sumber Gambar: heart.arizona.edu |
Ada
dua kategori stroke : stroke iskemik, dan stroke hemoragi karena pendarahan
mendadak. Meskipun stroke karena pendarahan lebih jarang, tetapi lebih
mematikan.
1. Stroke
iskemik
Bila
suplai darah pada bagian otak berkurang, terjadilah iskemik dan sel-sel yang
kekurangan oksigen dari darah itu akan berhenti melakukan fungsinya dengan
sempurna. Apakah sel-sel otak itu berhenti bekerja untuk sementara waktu atau
akan mati seterusnya tergantung pada tingkat iskemik dan lamanya.
Serangan
iskemik ringan, atau TIA, menyebabkan sel-sel otak berhenti melakukan fungsi
normalnya (pada umumnya) selama beberapa menit, sampai paling lama 24 jam. Bila
jumlah darah yang membawa zat-zat makanan cukup lagi jumlahnya mengalir melalui
pembuluh-pembuluh darah, sel tadi mulai segar kembali dan fungsi-fungsi badan
dalam waktu singkat dapat baik kembali. Iskemik yang lebih berat yang
berlangsung lebih lama akhirnya melampaui garis batas yang tidak tampak, dan
akan menjadi apa yang disebut stroke, atau Cerebrovascular
Accident (CVA), (kecelakaan pembuluh darah otak). Stroke iskemik adalah
bentuk ekstrim dari iskemik yang menyebabkan kematian sel-sel otak yang irreversible (tidak dapat pulih), yang
disebut infrak dari otak.
Penyebab
stroke iskemik sama dengan penyakit jantung, yaitu adanya endapan-endapan lemak
yang disebut atherosclerosis plague, biasanya
menjadi penyebab dari kedua kondisi tersebut diatas. Tetapi pembentukan plague yang menyebabkan stroke iskemik
berada dalam dinding pembuluh darah arteri di leher dan kepala, dan bila
terjadi dipembuluh coroner menyebabkan penyakit jantung. atherosclerosis plague dapat menyebabkan stroke dengan menyumbat
sepenuhnya arteri yang menuju keotak. Tetapi yang lebih umum plague hanya mempersempit pembuluh
arteri, membuat aliran darah lebih bergolak dan mendorong pembentukan bekuan
darah, atau thrombus.
Thrombus yang terbentuk pada aliran arteri yang sempit,
dapat menjadi penyumbat, menghentikan aliran darah dan menyebabkan terjadinya
stroke. Atau fragmen dari thrombus – disebut embolus atau bekuan darah yang
berkeliaran – dapat pecah dan masuk kedalam salah satu pembuluh darah yang
lebih kecil didalam otak. Seseorang dengan penyakit jantung resiko mengalami
stroke meningkat Karena selalu embolus yang berasal dari jantung yang kurang
berfungsi dengan baik dapat terbawa oleh aliran darah keotak.
2. Stroke
Hemoragi
Stroke
jenis yang kedua disebabkan oleh adanya pendarahan. Pendarahan dapat terjadi
dimana saja didalam badan, tetapi pendarahan didalam atau disekitar otak merupakan
permasalahan hidup atau mati. Stroke karena pendarahan (hemoragi) terjadi bila
arteriyang menuju keotak pecah.
Sumber Referensi:
Biyobe,Wahid. 2013. Gizi dan Kesehatan Tubuh Manusia. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Mari Kita Mengenal Penyakit Stroke Serta Macam-Macamnya: Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragi
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.