RANGKUMAN:
PP No. 19 tahun 2005
Bab IV Pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa ”Proses pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, keatifitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.” Hal
tersebut merupakan dasar bahwa guru perlu menyelenggarakan pembelajaan yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM).
Pada dasarnya guru
sudah banyak yang mengetahui hal tersebut, tetapi dalam penerapannya masih
banyak kendala. Disinilah dibutuhkan kemauan dan motivasi yang kuat dari guru
untuk menerapkan PAKEM di kelasnya.
PAKEM merupakan
pembelajaran yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk
mengembangkan ketrampilan, sikap dan pemahaman dengan mengutamakan belajar
sambil bekerja, guru menggunakan berbagai sumber belajar dan alat bantu
termasuk pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar agar pembelajaran lebih
menarik, menyenangkan dan efektif.
PAKEM kepanjangan dari pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan. Aktif berarti dalam proses pembelajaran Kreatif
berarti Efektif berarti tujuan pembelajaran dapat tercapai. Menyenangkan
berarti suasana dalam KBM
Dari kepanjangannya
PAKEM mempunyai empat ciri-ciri pembelajaran yaitu Aktif, Kreatif , Efektif,
Menyenangkan.
a. Aktif
Ciri
aktif dalam PAKEM berarti dalam pembelajaran memungkinkan siswa berinteraksi
secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada di dalamnya
serta mengamati pengaruh dari manipulasi yang sudah dilakukan. Guru terlibat
secara aktif dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi proses
pembelajarannya. Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang mendukung
(kondusif) sehingga siswa aktif bertanya.
b. Kreatif
Kreatif
merupakan ciri ke-2 dari PAKEM yang artinya pembelajaran yang membangun
kreativitas siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar serta sesama
siswa lainnya terutama dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajarannya.Gurupun
dituntut untuk kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajara n. Guru diharapkan
mampu menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang beragam sehingga
memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
c. Efektif
Ciri
ketiga pembelajaran PAKEM adalah efektif . Maksudnya pembelajaran yang aktif,
kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
d. Menyenangkan
Menyenangkan
merupakan ciri ke empat dari PAKEM dengan maksud pembelajaran dirancang untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan. Menyenangkan berarti tidak membelenggu,
sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada pembelajaran, dengan
demikian waktu untuk mencurahkan perhatian (time of task) siswa menjadi tinggi.
Dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya.
Sehubungan
dengan ciri menyenangkan dalam PAKEM, Rose and Nocholl (2003) mengatakan bahwa
pembelajaran yang menyenangkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
·
Menciptakan lingkungan
tanpa stress (relaks), lingkungan yang aman untuk melakukan kesalahan, namum
harapan untuk sukses tetap tinggi.
·
Menjamin bahwa bahan
ajar itu relevan. Anda ingin belajar ketika Anda melihat manfaat dan pentingnya
bahan ajar. Demikian Rose dan Nicholl.
·
Menjamin bahwa belajar
secara emosional adalah positif, yang pada umumnya hal itu terjadi ketika
belajar dilakukan bersama orang lain, ketika ada humor dan dorongan
semangat,waktu rehat dan jeda teratur serta dukungan antusias.
·
Melibatkan secara sadar
semua indera dan juga pikiran otak kiri dan otak kanan.
·
Menantang peserta didik
untuk dapat berpikir jauh ke depan dan mengekspresikan apa yang sedang
dipelajari dengan sebanyak mungkin kecerdasan yang relevan untuk memahami bahan
ajar.
Dari uraian
singkat tentang Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM), dalam
pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan harus diwujudkan di kelas
karena dasar hukumnya sudah jelas yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Permasalahannya adalah bagaimana
kreatifitas dan inovasi guru dalam menciptakan suasana kelas agar siswa
belajar, yang pada dasarnya belajar adalah memproduksi gagasan atau membangun
makna baru dari dari pengetahuan awal yang sudah dimiliki siswa. Siswa sebagai
subjek belajar tidak mengkonsumsi gagasan tetapi memproduksi gagasan dalam
proses pembelajaran yang difasilitasi oleh guru. Guru sebagai fasilitator
hendaknya dapat memfasilitasi terwujudnya pembelajaran yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan yang diantaranya dapat menggunakan model pembelajaran. [WHD]
Catatan: JANGAN LUPA cantumkan sumber/ URL blog jika sudah mengkopi-paste tulisan/artikel di blog ini. Terimakasih.
Metode Pembelajaran Berbasis PAKEM: Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.