Proses
belajar akan menghasilkan hasil belajar. Melalui belajarlah akan terjadi transformasi ilmu dari seorang fasilitator/guru kepada peserta didik. Sardiman (2003: 28) menjelaskan bahwa hasil
belajar meliputi: a) hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta
(kognitif), b) hal ihwal personal, kepribadian, atau sikap (afektif), c) hal
ihwal kelakuan, keterampilan, atau penampilan (psikomotorik). Lebih lanjut,
Sardiman (2003: 29)
menyebutkan bahwa ketiga hasil belajar di atas dalam pengajaran merupakan tiga
hal yang secara perencanaan dan programatik terpisah, namun dalam kenyataannya
pada diri siswa akan merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Anderson menguraikan
dimensi proses kognitif pada taksonomi Bloom Revisi yang mencakup:
(1) menghafal
(remember), yaitu menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori
jangka panjang;
(2) memahami (understand), yaitu mengkonstruk makna atau
pengertian berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan
pengetahuan yang baru ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa;
(3)
mengaplikasikan (apply), yaitu penggunaan suatu prosedur guna menyelesaikan
masalah atau mengerjakan tugas;
(4) menganalisis (analyze), yaitu
menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut;
(5) mengevaluasi (evaluate),
yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada, dan
(6) membuat (create), yaitu menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu
bentuk kesatuan.
Menurut
Hamalik (2004: 30),
hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek berikut: 1)
pengetahuan, 2) pengertian, 3) kebiasaan, 4) keterampilan, 5) apresiasi, 6)
emosional, 7) hubungan sosial, 8) jasmani, etis atau budi pekerti, dan 10)
sikap.
Pengertian, Konsep dan Urgensi "Hasil Belajar" Menurut Pendapat Para Ahli Pendidikan Masa Kini
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.