Wednesday, 21 May 2014

Tinjauan Pustaka Untuk Sikap Belajar Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Zuchdi (2008: 28) menerangkan bahwa kompetensi afektif anak-anak terkait dengan sekolah yang berwujud: sikap, nilai, kesadaran akan harga diri, motivasi, minat, dan sebagainya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa dari faktor tersebut adalah karakteristik dan latar belakang murid sendiri, seperti seks, umur, status sosial ekonomi, capaian belajar, dan kepribadian. Di samping itu, ada pengaruh yang terkait dengan suasana sekolah, seperti guru, suasana kelas, materi kurikulum, dan strategi instruksional.

Kompetensi afektif yang difokuskan pada penelitian ini yaitu mengenai sikap. Menurut kamus standar Bahasa Indonesia (Azman, 2001: 431), sikap diartikan sebagai perbuatan yang berdasarkan pada pendirian, pendapat atau keyakinan. Sedangkan menurut Rahayuningsih (2008: 1), sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung (unfavourable) pada suatu objek. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Trow mendefinisikan sikap sebagai suatu kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat. Disini Trow lebih menekankan pada kesiapan mental atau emosional seseorang terhadap sesuatu objek. Sedangkan, Harlen  mengemukakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kecenderungan seseorang untuk bertindak dalam menghadapi suatu objek atau situasi tertentu.

Sementara itu Allport mengemukakan bahwa sikap adalah sesuatu kesiapan mental dan saraf yang tersusun melalui pengalaman dan memberikan pengaruh langsung kepada respons individu terhadap semua objek atau situasi yang berhubungan dengan objek itu. Definisi sikap menurut Allport ini menunjukkan bahwa sikap itu tidak mencul seketika atau dibawa lahir, tetapi disusun dan dibentuk melalui pengalaman serta memberikan pengaruh langsung kepada respons seseorang.

Cardno mendefinisikan sikap sebagai berikut: Attitude entails an existing predisposition to response to social object which in interaction with situational and other dispositional variables, guides and directs the overt behavior of the individual. Maksud dari pernyataan tersebut adalah bahwa dalam istilah  kecenderungan (predisposition), terkandung pengertian arah tindakan yang akan dilakukan seseorang berkenaan dengan suatu objek. Arah tersebut dapat bersifat mendekati atau menjauhi. Tindakan mendekati atau menjauhi suatu objek (orang, benda, ide, lingkungan, dan lain-lain), dilandasi oleh perasaan penilaian individu  yang bersangkutan terhadap objek tersebut. Misalnya, ia menyukai atau tidak menyukainya, menyenangi atau tidak menyenanginya, meneyetujui atau  tidak menyetujuinya. Djaali (2008: 116) menjelaskan bahwa sikap belajar ikut menentukan intensitas kegiatan belajar. Sikap belajar yang positif akan menimbulkan intensitas kegiatan yang lebih tinggi dibanding dengan sikap belajar yang negatif. Peranan sikap bukan saja ikut menentukan apa yang dilihat seseorang, melainkan juga bagaimana ia melihatnya.

Azwar mengemukakan bahwa salah satu fungsi sikap bagi individu adalah fungsi instrumental atau fungsi manfaat. Maksudnya adalah setiap individu akan bersikap positif terhadap hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi dirinya, dan bersikap negatif terhadap hal-hal yang tidak membawa manfaat atau bahkan membahayakan dirinya. Menurut Sardiman (2003: 28), dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berpikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model. Lebih lanjut, Sardiman (2003: 28) mengungkapkan bahwa pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values. Oleh karena itu, guru tidak sekedar “pengajar”, tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya. 

Artikel Terkait

Tinjauan Pustaka Untuk Sikap Belajar Siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email