a. Manfaat
Kobalt
Kobalt merupakan bagian
dari vitamin B12 (cyanoko balamin). Setiap molekul vitamin
mengandung 1 atom kobalt. Sementara setiap mg vitamin B12 mengandung
0,0434 mg kobalt. Logam ini merupakan nutrisi bisa mengurangi anemia melalui
mekanisme yang berkaitan dengan produksi sel darah merah. Dalam jumlah sangat
kecil kobalt merupakan unsur yang esensial bagi kesehatan tubuh. Kobalt sebagai
mikro nutrisi bisa diperoleh pada mikroorganisme, hewan dan tumbuhan. Rata –
rata kebutuhan Co manusia adalah sebesar 1 mg/hari. Sebagian besar akan
dibuang, kecuali Co dalam vitamin B12. Sebagian besar Co dalam tubuh
terikat dalam vitamin B12. Pada
manusia kadar Co normal dalam plasma darah adalah sebesar 1 mg/100 ml (Rompas,
2010).
Selain kobalt merupakan
sebagai bahan mikronutrisi logam ini juga sering dimanfaatkan dalam bidang
industri, seperti:
a. Bahan campuran berbagai jenis superralloy bersama Ni, Cr, Mo, dan unsur lain sehingga
dihasilkan logam yang lebih keras, tahan pada suhu tinggi, dan tahan korosi (superralloy untuk bagian turbin gas mesin pesawat, cemented carbides, industri alat
pemotong dan alat pemoles), alloy Co,
Cr, Mo digunakan sebagai orthopaedic
implants.
b. Bahan magnet, sebagai katalisator
petroleum dan sebagai industri kimia; sebagai bahan pengering cat, tinta;
berbagai industri porselin; keramik, kaca, enamel, perhiasan permata/berlian
dan sebagai pelapis (undercoat)
beberapa logam.
c. Mensetabilisasi buih pada minuman bir,
juga sebagai unsur mikro yang ditambahkan pada bahan pangan dan sediaan farmasi
seperti diuraikan diatas.
d. Sebagian besar kobalt digunakan untuk
memproduksi logam keras yang mengandung tungsten carbide (80-95 %) yang di
kombinasikan dengan Co (5-20 %) dan Ni (0-5 %)
e. Kobalt radio aktif digunakan untuk
berbagai bidang kesehatan. Seperti 60Co digunakan sebagai sterilisasi peralatan
medis, terapi radiasi pasien penderita kanker. 60Co untuk
memproduksi radio sisotop dan sinar digunakan sebagai X-ray yang bisa mengetahui struktur internal suatu
bahan/organ.
f. Industri plastik serta iradiasi pada
industri pangan untuk membunuh mikroorganiosme dan mengawetkan pangan, sebagai
disenfektan berbagai macam buah dan biji – bijian, untuk memnunda pemasakan
buah, mempertahankan kesegaran produk pertanian, serta menunda pertunasan pada
ken tang dan bawang.
Diperairan laut,
walaupun kobalt sebagai logam berat memiliki daya toksisitas, tetapi dapat juga
berperan penting bagi pertumbuhan rumput laut, dan penyerapan ini memerlukan
kemampuan fiksasi nitrogen (N) dibutir hijau daun atau khloroplast . Defisiensi Co pada manusia menunjukan gejala yang sama dengan defisiensi
vitamin B12 yaitu anemia dan gangguan saraf. Orang dewasa
membutuhkan 0,1 mg/hari kobalt sebagai bagian vitamin B12. Rata –
rata total pemasukan kobalt pada manusia adalah 10-1800 mg/hari, sedangkan rata
– rata konsumsi kobalt dari makanan sebesar 11 mg/hari (Rompas, 2010).
Cobalt penting untuk
pertumbuhan tanaman legume yang bersimbiosis dengan bakteri nitrogen. Dalam hal
ini, dapat dilihat dari lebih jarangnya bakteri nitrogen dibanding dengan
tanaman inang. Pentingnya cobalt ini dapat dilihat pada kehidupan bakteri
nitrogen, termasuk cyanobacteria. Apabila legume mengandung nitrogen misalnya
nitrat, kebutuhan akan cobalt tidak bisa dibuktikan ( Karomatul, 2008 ).
Kegunaan+Manfaat Kobalt (Co) Bagi Kesejahteraan Umat Manusia
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.