Sunday 28 September 2014

Mengenal Sklereid: Bentuk, Ontogeni dan Penempatan Sklereid Pada Jaringan Tumbuhan

Bentuk dan Penempatan Sklereid:

Dalam tubuh tumbuhan, sklereid terbentuk di berbagai tempat yang berbeda. Pada banyak tumbuhan sklereid terbentuk sebagai kumpulan sel yang padat dibagian dalam jaringan parenkim yang lunak. Organ-organ tertentu, seperti misalnya kulit kenariserta banyak biji batu dan selaput biji lainnya, seluruhnya dibentuk dari sklereid. Pada banyak tumbuhan sklereid kelihatan sebagai idioblas, yakni sebagai sel-sel yang dengan mudah bibedakan dari sel-sel jaringan sekitar karena ukuran, bentuk, dan ketebalan dindingnya.

Pada beberapa tumbuhan, misalnya magnoliaceae, sklereid dijumpai dalam hamper seluruh organ dalam korteks dan empulur batang, daun, stipula, perhiasan bunga,reseptakel, buah dan jarang dalam akar (Tucker,1977).

Diantara tipe-tipe sklereid idioblas terdapat juga suatu tipe sel yang mirip trakeid, yakni idioblas trakeoid (Rao & Das, 1979b). Sementara itu, Tschirch (1889) mengusulkan pembagian sklereid ke dalam empat tipe: (1) brakisklereid atau sel batu, yang bentuknya lebih kurang isodiametrik; sklereid semacam itu biasanya dijumpai dalam floem, korteks dan kulit batang serta dalam daging buah dari buah tertentu; (2) Makrosklereid, sklereid bentuk tongkat; sklereid seperti itu sering kali membnetuk suatu lapisan kontinyu dalam testa biji Leguminosae; (3) osteosklereid, sklereid bentuk kumparan atau tulang ujungnya membesar, bercuping, dan kadang-kadang bahkan agak bercabang; sklereid seperti itu terutama dijumpai dalam kulit biji dan kadang-kadang juga dalam daun kotiledon tertentu; (4) osterosklereid, yang mempunyai percabangan berbentuk bintang, sklereid seperti itu terutama dijumpai dalam daun; (5) trikosklereid, telah diusulkan oleh Bloch (1946). Sklereid ini sangant memanjang, agak seperti rambut, dan biasanya berupa sklereid dengan satu percabangan yang teratur. Istilah-istilah tambahan untuk tipt-tipe sklereid seperti misalnya filiform,fibriform,kolumnar,dan polimorfik, yang terdapat dalam daun, digunakan oleh banyak pengarang ( misalnya Rao & Chin, 1966).

Ontogeni sklereid:

Brakisklereid yang khas berkembang dari sel-sel parenkim melalui penebalan sekunder dinding selnya. Dinding sekunder ini sangat tebal, dan lapisan-lapisan konsentris yang sangat banyak serta noktah yang bercabang biasanya dapat dibedakan di dalamnya. Selama proses  penebalan dinding, permukaan  sebelah dalam dinding itu menyusut dan noktah yang mulai berkembang disisi luar dinding sekunder tadi  terkumpul. Pertimbangan secara fisiologik untuk terjadinya sklerifikasi sel-sel parenkim tidaklah diketahui, tetapi Bloch (1944) melihat adanya suatu kenyataan bahwa sel-sel batu seringkali muncul dekat jaringan-jaringan luka sehingga diduga bahwa mereka berkembang sebagai reaksi terhadap beberapa gangguan fisiologik. Dalam kulit pohon perubahan sel-sel parenkim menjadi sklereid, dalam hal ini diduga penyebabnya adalah usia jaringannya.

Penelitian yang baru-baru ini dilakukan menyingkapkan bahwa walaupun dalam meristem luka dari daun yang terluka ada sel-sel tertentu berkembang menjadi sklereid, jaringan luka mempunyai pengaruh pencegah terhadap diferensiasi sklereid dalam lamina daun yang sedang berkembang yang biasanya membentuk sklereid (Rao, 1969; Rao & Vaz, 1970).

Sklereid biasanya diterangkan sebagai sel-sel mati sewaktu dewasa, tetapi telah diketahui bahwa protoplas dapat tetap aktif sepanjang hidup organ yang mengandung sklereid tersebut. Dalam daun yang tidak gugur dan dalam batang-batang tertentu sklereid kadang-kadang dapat hidup selama 4-5 tahun (Puchinger, 1923).

Struktur dinding serat telah diselidiki sepenuhnya dan perhatian khusus pada struktur dinding serat yang mempunyai arti ekonomi. Perhatian juga diberikan terhadap perkembagan ontogenetic dan filogenetik serat. Pertumbuhan sel, khususnya pertumbuhan intrusive, dapat dipelajari dengan baik selama perkembangan serat.


    

Artikel Terkait

Mengenal Sklereid: Bentuk, Ontogeni dan Penempatan Sklereid Pada Jaringan Tumbuhan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email