Sunday, 28 September 2014

Protoplas Serat dan Evolusi Serat Xiler Pada Tumbuhan

Protoplas Serat:

Selama perkembangan serat floem primer pada tumbuhan Nicotiana dan Linum, Esau (1938,1943) mengamati bahwa protoplasnya berinti banyak. Protoplas pada saat berkembangnya serat sekunder biasanya berinti tunggal. Serat libriform dan trakeid serat yang dewasa biasanya dianggapsebagai struktur penunjang yang telah mati. Pada serat yang telah dewasa, adanya protoplas hidup dan intinya hanya dikenal pada serat floem  (Kallen,1882) dan pada serat septet (Spackman & Swamy, 1949).
Baru-baru ini protoplas hidup dan inti telah diketahui keberadaannya di serat libriform pada berbagai spesies tumbuhan, dan bahkan dalam trakeid serat.

Evolusi Serat Xiler:


Dari segi evolusi telah diterima anggapan bahwa serat berkembang dari trakeid. Asumsi tersebut didukung oleh fakta adanya berbagai  bentuk transisi dari kedua tipe unsure yang ditemukan pada beberapa angiosperma. Dari bentuk-bentuk transisi yang telah diketahui  ternyata perubahan-perubahan berikut ini terjadi selama perjalanan evolusi serat dari trakeid. Dinding menjadi tebal, jumlah noktah dan ukuran ruang noktah berkurang, akhirnya menuju hilangnya noktah terlindung, dan sel-selnya menjadi pendek. Pendekatan serat yang diduga ini menunjukkan adanya pemendekan inisial serat pada cambium dan bukan pada serat-serat dewasa. Pada jaringan dewasa suatu tumbuhan, serat libriform biasanya lebih panjang daripada trakeid, dan pertambahan panjang ini sekunder dan merupakan akibat pertambahan tumbuh dari ujung-ujung serat.

Artikel Terkait

Protoplas Serat dan Evolusi Serat Xiler Pada Tumbuhan
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email