Studi taksonomi tumbuhan harus didasarkan pada bahan yang
riil/specimen. Suatu specimen dapat berupa tubuh tumbuhan yang lengkap, yang
terdiri dari bagain vegetatif (akar, batang+cabang, daun), dan bagian-bagian
generatif (bunga dan buah) untuk tumbuhan spermatophyta, atau dapat pula bagian
vegetatif dan generatif tumbuhan spora (cryptogamae). Specimen yang digunakan
untuk studi taksonomi dapat berupa bahan tumbuhan segar yang masih hidup, atau
bahan tumbuhan yang telah diawetkan (herbarium).
Untuk materi selengkapnya seputar teknik pembuatan herbarium kering dan herbarium basah dapat anda baca referensi yang saya tulis di bawah ini:
Studi Taksonomi: Cara/Teknik Untuk Membuat Herbarium Kering dan Herbarium Basa
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.