Friday, 28 November 2014

Apa Itu Model Pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) ???



Pembelajaran kooperatif  NHT (Numbered Head Together) merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.  Menurut Trianto (2010:82) pembelajaran kooperatif  NHT (Numbered Head Together) atau penomoran berpikir bersama adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.  Numbered Head Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Model pembelajaran kooperatif  NHT (Numbered Head Together) memberi  kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat serta mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka (Lie, 2008 :59).

Ibrahim (dalam Herdian, 2009:1) mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu:
1.  Hasil belajar akademik stuktural
Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
 2.  Pengakuan adanya keragaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai    berbagai latar belakang.
 3.  Pengembangan keterampilan sosial
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa.

Menurut Trianto, (2010: 82-83) dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT sebagai berikut:

a.     Fase 1: Penomoran
Dalam fase ini, guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
b.    Fase 2: Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.  Pertanyaan dapat bervariasi.  Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya.  Misalnya, “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?”  Atau berbentuk arahan, misalnya “Pastikan setiap orang mengetahui 5 buah  kota provinsi yang terletak di Pulau Sumatera.”
c.     Fase 3: Berpikir Bersama
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d.      Fase 4: Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.



Artikel Terkait

Apa Itu Model Pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) ???
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email