Thursday 2 April 2015

9 Cara Mencegah Pengeroposan Tulang dan Gigi Pada Anak dan Remaja

Tulang dan gigi menjadi bagian terpenting dalam menjalankan sistem yang ada di dalam tubuh. Jika tulang berperan sebagai sistem rangka dan sistem gerak yang membuat tubuh manusia dapat bergerak secara pasif, maka gigi merupakan bagian aksesoris sistem pencernaan pada manusia. Baik tulang dan gigi penting dijaga kesehatannya jangan sampai terjadi pengroposan di usia anak dan remaja, sebab akan berpengaruh di usia dewasa dan tua nantinya. Lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tulang dan gigi tidak mengalami pengroposan sejak usia anak dan remaja? Berikut hal-hal yang dapat anda tempuh;
 
   1.      Berjemur di bawah sinar matahari pagi
Berjemur di bawah sinar matahari pagi (kira-kira dari pukul 06:30-10.00) dapat mencegah risiko pengeroposan tulang dan gigi. Berjemur ini dapat membantu mengaktifkan vitamin D di dalam tubuh, sehingga tulang dan gigi menjadi lebih kuat serta terhindar dari penyakit beri-beri.
    2.      Mengonsumsi makanan mengandung unsur Kalsium dan Kalium
Makanan mengandung unsur kalsium (Ca) dan kalium (K) banyak kita jumpai di sekitar kita diantaranya daun bayam, daun singkong, kubis, brokoli, ikan laut, ikan air tawar, udang, kepiting, minyak ikan, daun pepaya, dan sebagainya. Unsur Ca dan K di dalam tubuh sangat berperan penting untuk menjaga kebugaran tulang dan rangka anggota gerak tubuh serta membantu dalam proses pembekuan darah, mencegah osteoporosis, mencegah anemia, leukimia, thalasemia, serta mencegah gangguan pengroposan pada gigi seperti gigi berlubang, dan sebagainya. Tips: Sebaiknya anda bisa menambahkan menu makanan berkalsium dan berkalium pada menu makanan harian anda.
   3.      Mengonsumi air mineral (air putih)
Air merupakan sumber kehidupan. Di dalam air yang kita konsumsi pasti terdapat oksigen terlarut. Air ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, mencegah pegal-pegal pada sendi dan pertulangan. Sebaiknya anda konsumsi 8-10 gelas air (sekitar 2,4 Liter) air setiap harinya.
   4.      Mengonsumsi pisang dan makanan bervitamin lainnya
Pisang mengandung vitamin D serta karbohidrat yang sangat baik untuk diet harian. Selain untuk menambah nutrisi bagi para atlet olahraga, buah ini juga terbukti ampuh untuk membantu memperkuat jaringan tulang dan gigi. Konsumsi juga vitamin lainnya yang terdapat pada sayur dan buah yang mengandung seperti vitamin C sebagai aktioksidan, vitamin E, vitamin A, B, dan K. Konsumsi buah pisang dapat anda jadikan menu rutin harian untuk mencegah pengroposan tulang dan gigi anda.
    5.      Olahraga secara teratur dan berjalan kaki
Sepertinya sudah banyak yang tahu fungsi dan manfaat olahraga bagi kebugaran tubuh. Olahraga sangat penting untuk membakar lemak di dalam tubuh serta sebagai diet tambahan untuk mencegah kelebihan berat badan, mencegah berbagai macam penyakit terutama jantung koroner, stroke, diabetes, hipertensi, bahkan olahraga terbukti memperbaiki mood dan meningkatkan fungsi kerja otak dan peredaran darah secara optimal. Selain itu, olahraga juga penting untuk memperkuat dan menjaga agar tulang dan gigi tidak mengalami pengroposan sebelum masa manula nantinya. Olahraga jalan kaki sangat direkomendasikan untuk membentuk, memperkuat, memperbaiki, dan menambah jumlah/massa tulang secara berkala (selain dari asupan jumlah makanan). Lebih daripada itu, ternyata jalan kaki juga terbukti ampuh untuk mencegah penyakit osteoporosis (pengeroposan tulang) terutama pada wanita yang rentan terhadap penyakit ini. Penampilan tulang belakang seseorang yang normal juga sangat ditentukan dari sebesar apa ia melakukan kegiatan olahraga untuk kepentingan tubuhnya.
      6.      Menghindari makanan bercuka dan minuman bersoda
Mengonsumsi makanan bercuka dan minuman bersoda terbukti mempengaruhi kualitas kesehatan gigi serta tulang pada manusia. Jika mengonsumsi makanan bercuka (makanan yang memiliki kadar asam tinggi) secara berlebihan akan menimbulkan gigi berlubang, gigi menguning, nekrosis pada selaput email gigi, bahkan pembengkakan dan gigi mudah berdarah. Sementara itu, konsumsi minuman bersoda/air mati (seperti: fanta, coca-cola,dll) juga sangat tidak baik untuk kesehatan tulang. Lebih baik anda ganti minuman bersoda dengan air putih yang lebih aman dan baik bagi kesehatan anda.
      7.      Mengurangi konsumsi makanan junk food dan fast food
Makanan junk food (makanan sampah) dan fast food (makanan cepat saji) tidak baik bagi kesehatan, sebab kedua jenis makanan ini tergolong makanan yang rentan mengandung senyawa kimia berbahaya bagi tubuh; seperti penyedap rasa sintetik/buatan Monosodium Glutamate (MSG), pengawet makanan sintetik (misal: Natrium benzoat), pemanis buatan (misal: Aspartam, sakarin), serta mengandung pewarna buatan (misal: Tartrazin), serta pengawet lainnya seperti boraks, formalin, dan sebagainya. Kedua makanan junk food (makanan sampah) dan fast food (makanan cepat saji) banyak kita temui secara nyata pada makanan jajanan yang sehari-hari kita lihat seperti ciki-ciki/snack, KFC,  makanan bakso, mie instan, sosis, dan lain sebagainya. Mungkin saat ini kita sangat senang dan hobi mengonsumsi makanan junk food dan fast food pada masa kini secara berlebih dan kini terlihat sehat-sehat saja, tapi efek buruknya bagi kesehatan akan dirasakan ketika usia senja (manula) nantinya, seperti tulang mudah mengeropos (osteoporosis), gigi mudah rapuh, semangat dan fitalitas tubuh mudah mengendur, serta rentan mengalami penyakit jantung, stroke, hipertensi, kegemukan/obesitas dan kencing manis sebagai pemicu utama akibat banyak mengonsumsi kedua makanan tersebut. Maka dari itu, kurangilah mengonsumsi makanan junk food dan fast food dan lebih memperhatikan kesehatan tubuh anda kini dan nanti dibandingkan dengan nafsu sesaat.
      8.      Menghindari rokok, narkoba, dan minuman beralkohol
Mengonsumsi rokok, narkoba dan minuman beralkohol sudah menjadi kebiasaan buruk bagi sebagian masyarakat Indonesia terlebih menimbulkan candu bagi pemakainya. Merokok dapat memicu banyak penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) seperti pneumonia, radang paru-paru, kanker paru-paru, dan sebagainya. Selain itu, merokok, konsumsi narkoba serta minuman beralkohol terbukti dapat menimbukan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, stroke, darah tinggi (hipertensi), kegemukan (obesitas), maupun diabetes. Oleh karena itu, kebiasaan buruk merokok dapat merusak penampilan, terutama penampilan pada gigi dan aksesoris rongga mulut lainnya. Orang perokok aktif dan pengonsumsi narkoba yang dihisap memiliki risiko terkena penyakit kanker mulut, infeksi gusi akibat peradangan oleh asap dan zat nikotin pada rokok, gigi perokok mudah berlubang, gigi perokok tampak terlihat menguning, rentan terjadinya bau mulut, tulang mudah kropos, dan sebagainya. Termasuk bagi para pengonsumsi minuman beralkohol, terlihat bahwa gigi rentan mengalamai nekrosis dan penguningan, bau mulut (karena sifat alkohol yang mudah menguap), tulang mudah kropos dan rentan mengalami berbagai permasalahan sendi dan penulangan. Maka dari itu, mari stop/berhenti merokok, berhenti menggunakan narkoba dan berhenti meminum alkohol yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
     9.      Meminimalisir penggunaan senyawa kimia obat secara berlebih
Penggunaan obat-obatan kimia secara berlebih sangat tidak dianjurkan oleh kebanyakan ahli medis, terutama bagi mereka yang menggunakan senyawa obat kimia tanpa melalui resep dokter. Kebanyakan masyarakat kita sering berprilaku aneh, terkadang mengonsumsi obat karena ingin lekas sembuh dengan dosis tinggi atau tidak mengikuti kaidah dan resep/dosis yang dianjurkan. Akibatnya, banyak dari masyarakat kita yang mengalami overdosis, bahkan kematian. Penggunaan senyawa obat kimia secara berlebih dan terus-menerus juga tidak baik bagi kesehatan, terutama akan mengganggu dan membebani fungsi organ ginjal, hati dan pankreas dalam menetralisir racun obat yang masuk melalui peredaran darah sehingga jika racun obat tidak dinetralisir dengan baik kemungkinan besar dapat menimbulkan berbagai penyakit terutama diabetes, hipertensi, kegemukkan, stroke, arterosclerosis/arteriosclerosis, jantung koroner (akibat penyumbatan pembuluh darah koroner). Lebih dari pada itu, penyakit seperti pengeroposan pada tulang dan gigi dapat terjadi akibat konsumsi obat kimia secara berlebih. Maka dari itu, sebaiknya anda konsumsi obat sesuai resep dokter serta tidak berlebih sangat penting untuk menyelamatkan organ penting di dalam tubuh anda. (Ditulis Oleh: Wahid Priyono, S.Pd – Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung).

Sumber Referensi Pendukung:

Hidayat, A.A.A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika.
J, Sutrisno S. 1995. Masyarakat Yang Sehat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Khomsan, A. 2006. Solusi Makanan Sehat. Jakarta : PT Rajagrafindo.

McGowan, M.P. 2001. Menjaga Kebugaran Jantung. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Ovedoff,  D. 2003. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Univesitas Trisakti.

Pearce, Evelyn. 1990. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wahlroos, Sven. 1999. Komunikasi Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Zang, S.M dan Bailey N.C. 2004. Manual Perawatan-Di-Rumah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Artikel Terkait

9 Cara Mencegah Pengeroposan Tulang dan Gigi Pada Anak dan Remaja
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email