Toksisitas Arsen (As) dipengaruhi oleh bentuk senyawa arsen itu sendiri. Unsur arsen sebenarnya tidak bersifat
toksik. Arsen organik seperti metal-arsenik, dimetil-arsenic, dan
trimetil-arsenik, merupakan senyawa yang lebih toksik dibandingkan dengan
unsur arsen.
Sebagian besar arsen di dalam makanan mambentuk As+5
yang kurang toksik dibandingkan bentuk arsen lainnya. Namun As+5 berubah
menjadi As+3 dan berubah menjadi metal-arsenik yang bersifat lebih
toksik pada makluk hidup. Arsen anorganic paling toksik dibandingkan arsen
organic, sedangkan arsen dalam bentuk gas paling rendah toksisitasnya.
Toksisitas Arsen (As) dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1.
Susunan atau bentuk senyawa arsen
2.
Jumlah atau dosis atau kosentrasi arsen
3.
Bentuk fisik dan kimia dari arsen
4.
Arsen anorganik lebih toksik dibandingkan organik
5.
Arsen larut di dalam air lebih toksik
6.
Paparan arsen dalam waktu lama pada anak-anak dapat menyebabkan penurunan IQ
Gejala toksisitas arsen bisa muncul
setelah 8-14 tahun jika air yang diminum terkontaminasi oleh arsen. Waktu
munculnya gejala ini dipengaruhi oleh jumlah atau kosentrasi arsen dalam air
minum, status nutrisi serta imunitas seseorang.
Dosis letal akut ( LD50)
arsen anorganik pada manusia adalah sebesar 0,6 mg/kg yang berarti orang dewasa
dengan berat badan 70 kg membutuhkan dosis letal sebesar 42 mg. paparan dosis
tinggi arsen organic sebesar 100 ppm dalam makanan atau minuman bisa
mengakibatkan kematian.
Faktor Yang Mempengaruhi Toksisitas Arsen (As)
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.