Menurut Mukono, gejala keracunan Arsen akan memperlihatkan beberapa gejala dan tanda-tanda yang tidak umum, hal ini meliputi 2 gejala yang umum terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti adanya paparan akut dan paparan kronik.
a. Paparan akut
Paparan
akut dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 100 mg As. Gejala yang
dapat timbul akibat paparan akut adalah mual, muntah, nyeri perut, diare,
kedinginan, kram otot serta edema dibagian muka (facial). Paparan dengan dosis
besar dapat menyebabkan koma dan kolapsnya peredaran darah. Dosis fatal adalah
jika sebanyak 120 mg arsenik trioksid masuk ke dalam tubuh.
b. Paparan kronis
Gejala
klinis yang nampak pada paparan kronis dari arsen adalah peripheral neuropathy
(rasa kesemutan atau mati rasa), lelah, hilangnya refleks, anemia, gangguan
jantung, gangguan hati, gangguan ginjal, keratosis telapak tangan maupun kaki,
hiperpigmentasi kulit dan dermatitis. Gejala khusus yang dapat terjadi akibat
terpapar debu yang mengandung arsen adalah nyeri tenggorokan serta batuk yang
dapat mengeluarkan darah akibat terjadinya iritasi. Seperti halnya akibat
terpapar asap rokok, terpapar arsen secara menahun dapat menyebabkan terjadinya
kanker paru.
Kedua penjelasan di atas tentu saja dapat diambil benang merahnya bahwa, sebagai manusia yang peduli akan pentingnya kesehatan, maka jangan pernah meremehkan berbagai jenis senyawa kimia beracun di sekitar lingkungan dimana kita berada.
Tetaplah menjaga kesehatan, dan sebisa mungkin menghindari dari berbagai senyawa kimia yang dapat menimbulkan racun (zat bersifat toksik). Ayo tetap jaga kesehatan diri dan lingkungan.
Gejala Klinik Keracunan Arsen (As) Menurut Mukono
4/
5
Oleh
Wahid Priyono,S.Pd.