Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Dampak Buruk Pencemaran Logam Berat Pb (Timbal) Bagi Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam  jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental  yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik (prestasi belajar). Anak   perkotaan di negara berkembang memiliki risiko yang tinggi dalam keracunan timbal (Pb).  Menurut US Centre For Disease Control and Prevention, diperkirakan pada 1994, sebanyak 100% darah dari anak berumur dibawah dua tahun mengandung timbal yangmelampaui ambang batas 10mg/dl dan 80% darah dari anak 3-5 tahun melebihi ambang  batas tersebut. Anak yang tinggal atau bermain di jalan raya sering menghirup timbal dariasap kendaraan yang menggunakan bahan bakar bertimbal ( Ahmad, 2011). Studi toksisitas timbal menunjukkan bahwa timbal dalam darah sebanyak 100mikrogram/L dianggap sebagai tingkat aktif (level action) berdampak pada gangguan  perkembangan dan penyimpangan prilaku. Sedangkan kandu...

Sifat Fisika, Kimia, Serta Sumber Pencemaran Timbal (Pb)

   Timbal (Pb) merupakan salah satu bahan kimia yang selain berguna bagi kemashalatan umat manusia, juga ternyata memiliki sifat fisika dan kimia, serta mempunyai dampak yang cukup negatif terhadap lingkungan.     Timbal juga terkenal sebagai salah satu dari bahan pencemar lingkungan, bisa berupa gas apabila timbal dilepaskan ke udara bebas, atau berbentuk debu yang terhirup oleh manusia ke saluran pernafasan, sehingga tentu saja akan mempunyai dampak buruk bagi kesehatan organ pernafasan teruma paru-paru.  Berikut ini akan dijelaskan bagaimana tentang sifat fisika, sifat kimia, dan juga sumber pencemaran timbal, silakan dibaca pada bagian di bawah ini: 1.       Sifat Fisika dan Kimia logam Timbal (Pb) 1. Merupakan logam yang lunak sehingga dapat dipotong dengan menggunakan     pisau atau dengan tangan dan dapat dibentuk dengan mudah. 2. Merupakan logam yang tahan terhadap peristiwa korosi atau karat, seh...

Karakteristik Umum Timbal (Pb) Menurut Pakar Toksikologi

Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum, dan logam ini disimbolkan dengan Pb. Logam ini termasuk  kedalam kelompok logam-logam golongan IV-A pada table periodik unsur kimia.  Selain itu, Pb memiliki nomor atom (NA) 82 dengan bobot atau berat atom (BA) 207,2. Timah hitam (Pb) tergolong kedalam logam berat, Di alam Pb terdapat dalam bentuk senyawa sulfat (PbSO4), karbonat (PbCO3) dan sulfida (PbS) (Clarke, 1981).  Timah hitam  (Pb)merupakan bahan toksik yang mudah terakumulasi dalam organ manusia dan dapat mengakibatkan gangguan  kesehatan berupa anemia, gangguan fungsi ginjal, gangguan sistemsaraf, dan otak dan kulit (Kumar, De, 1979). Penyebaran logam timbal di Bumi sangat sedikit. Jumlah timbal yang terdapat di seluruhlapisan bumi hanyalah 0.0002 % dari jumlah seluruh kerak bumi. Jumlah ini sangat sedikit jikadibandingkan dengan jumlah kandungan logam berat lainnya yang ada di ...

Penjelasan Toksisitas, Dampak, dan Defisiensi Selenium

       Toksisitas dan dampak paparan selenium Menurut Ghani (2011), Toksisitas selenium adalah sebagai berikut : v Toksisitas Kronis : toksisitas Selenium dapat menyebabkan gejala astrointestinal, gangguan neuromuskuler-psikiatri, perubahan dermatologi , disfungsi hati, disfungsi ginjal, trombositopenia, dll. v Endokrin: efek awal keracunan selenium adalah gangguan fungsi endokrin, termasuk sintesis hormon tiroid. Kekurangan Selenium juga dapat memperburuk gangguan tiroid yang berkaitan dengan yodiumkekurangan. v Genitourinari : kadar selenium yang tinggi dapat menurunkan motilitas sperma. v Psikiatri: peneliti telah melaporkan selenium dengan kadar tinggi menyebabkan masalah perilaku seperti lekas marah atau kelelahan pada anak. Menurut Burk R.K dalam Digilib Unsri (1988) menyatakan sebagai berikut :      Defisiensi Selenium Defisiensi selenium dapat disebabkan karena: 1. Intake selenium yang tidak adekuat Defisiensi ...

Karakteristik serta Kegunaan Selenium dalam Bidang Kehidupan

      Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Se dan nomor atom 34. Ditemukan oleh Berzellius  pada tahun 1817, yang menemukannya bergabung bersama tellurium (namanya diartikan sebagai bumi). Selenium adalah trace mineral yang sangat penting bagi kesehatan yang baik tetapi diperlukan hanya dalam jumlah kecil Menurut WHO dalam Ghani (2011) Orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi, 55 mikrogram (mcg) selenium setiap hari. Namun perempuan dewasa yang sedang hamil dianjurkan meningkatkan asupan selenium menjadi 60 mcg per hari. Kebutuhan tersebut akan meningkat saat seorang ibu harus menyusui, menjadi sebesar 70 mcg per hari.  Bayi dan balita membutuhkan lebih banyak Selenium pada masa pertumbuhan Kebutuhan akan Selenium bagi bayi usia 0–6 bulan adalah 10 mcg per hari dan 15 mcg per hari untuk anak usia 6–12 bulan. ASI adalah sumber selenium terbaik. Selenium yang terdapat dalam ASI tergantung pada asupan makan ibu dan...

Faktor Yang Mempengaruhi Toksisitas Arsen (As)

Toksisitas Arsen (As) dipengaruhi oleh bentuk senyawa arsen itu sendiri. Unsur arsen sebenarnya tidak bersifat toksik. Arsen organik seperti metal-arsenik, dimetil-arsenic, dan trimetil-arsenik, merupakan senyawa yang lebih toksik dibandingkan dengan unsur arsen.  Sebagian besar arsen di dalam makanan mambentuk As +5 yang kurang toksik dibandingkan bentuk arsen lainnya. Namun As +5 berubah menjadi As +3 dan berubah menjadi metal-arsenik yang bersifat lebih toksik pada makluk hidup. Arsen anorganic paling toksik dibandingkan arsen organic, sedangkan arsen dalam bentuk gas paling rendah toksisitasnya. Toksisitas Arsen (As) dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1. Susunan atau bentuk senyawa arsen 2. Jumlah atau dosis atau kosentrasi arsen 3. Bentuk fisik dan kimia dari arsen 4. Arsen anorganik lebih toksik dibandingkan organik 5. Arsen larut di dalam air lebih toksik 6. Paparan arsen dalam waktu lama pada anak-anak dapat menyebabkan penurunan IQ Gejala toksisi...

Gejala Klinik Keracunan Arsen (As) Menurut Mukono

    Menurut Mukono, gejala keracunan Arsen akan memperlihatkan beberapa gejala dan tanda-tanda yang tidak umum, hal ini meliputi 2 gejala yang umum terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti adanya paparan akut dan paparan kronik. a.        Paparan akut Paparan akut dapat terjadi jika tertelan (ingestion) sejumlah 100 mg As. Gejala yang dapat timbul akibat paparan akut adalah mual, muntah, nyeri perut, diare, kedinginan, kram otot serta edema dibagian muka (facial). Paparan dengan dosis besar dapat menyebabkan koma dan kolapsnya peredaran darah. Dosis fatal adalah jika sebanyak 120 mg arsenik trioksid masuk ke dalam tubuh. b.       Paparan kronis Gejala klinis yang nampak pada paparan kronis dari arsen adalah peripheral neuropathy (rasa kesemutan atau mati rasa), lelah, hilangnya refleks, anemia, gangguan jantung, gangguan hati, gangguan ginjal, keratosis telapak tangan maupun kaki, hiperpigmentasi kulit d...

Dampak Paparan Arsen (As) terhadap Kesehatan Tubuh Manusia

Dampak paparan arsen dapat dijumpai pada hamper seluruh organ tubuh manusia. Efek arsen pada mata adalah gangguan pengelihatan dan kontraksi mata pada bagian perifer sehingga mengganggu daya pandang (visual Field) mata. Pada kulit menyebabkan berwarna gelap (hiperpigmentasi), penebalan kulit (hyperkeratosis), timbul seperti bubul (clavus), infeksi kulit (dermatitis), dan mempunyai efek pencetus kanker (krcinogenic). Pada darah, menyebabkan kegagalan fungsi sum-sum tulang dan terjadinya pancytopenia (yaitu menurunnya jumlah sel darah perifer). Pada liver, mempunyai efek signifikan pada paparan cukup lama, berupa meningkatnya aktifitas enzim liver (enzim SGOT,SGPT, gam GT), ichterus (penyakit kuning), liver cirrhosis (jaringan hati berubah menjadi jarigan ikat dan acites (tertimbunnya cairan dalam ruang perut).  Pada ginjal akan menyebabkan kerusakan ginjal berupa renal damage (terjadi ischemia dan kerusakan jaringan). Sementara itu, paparan Arsen pada saluran pernafasan, ...

Manfaat dan Toksisitas Arsen (As) Menurut Pakar Toksikologi

  Arsen (As) banyak sekali dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan manusia, sehingga keberadaannya sangat memberi sumbangsih dalam berbagai bidang. Selain kelebihannya, ternyata arsen juga mempunyai daya toksisitas, sehingga jika seseorang terpapar (keracunan arsen) akan memperlihatkan beberapa gejala yang tidak umum.     Sebagai pembahasan lengkapnya terkait dengan apa itu manfaat arsen dan seberapa berbahaya dari toksisitas yang ditimbulkan oleh Arsen, mari kita pelajari pada bagian materi pelajaran toksikologi dasar di bawah ini: 1.  Manfaat Arsen Arsen sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia antara lain, sebagai racun tikus, penggunaan arsen sebagai racun tikus terbukti efektif dalam pemberantasan hama tersebut (Slamet, 2000).  Selain itu arsen putih dipakai sebagai pengawet kulit, bulu, dan kayu. Cupri aceto-arsenit juga dapat dipergunakan untuk hama tanaman dan buah-buahan (Suma’mur,1984). Beberapa senyawa phenil arsenic digunaka...

Karakteristik Arsen (As) Menurut Pakar Toksikologi

Arsen (As) disebut juga arsenik (arsenikum) yang dilambangkan dengan symbol As merupakan logam yang sangat toksik dan berpotensi sebagai salah satu logam yang bersifat karsinogen. Menurut Slamet dalam Nur hayati arsen (As) adalah metal yang mudah patah, berwarna keperakan dan sangat toksik, arsen (As) elemental di alam dalam jumlah yang sangat terbatas, terdapat bersama bijih logam seperti emas, timbal, tembaga, timah dan zink. Hal ini membuat arsen didapatkan menjadi produk sampingan peleburan bijih logam. Terkadang As dibuang sebagai limbah dari pabrik peleburan bijih logam yang menjadi sumber pencemar dan akhirnya mengakibatkan paparan pada manusia di lingkungan kerja pabrik dan masyarakan di sekitar pabrik seperti yang terjadi di perairan teluk buyat Sulut.  Berdasarkan penelitian Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) yang dikutip Fhazira, teluk Buyat Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara merupakan lokasi pembuangan limbah tailing sejak tahun 1996. Sebanyak 2.000 ton limbah ta...